Mengenang Si Brewok Rosihan K. Nurdin yang Tegas Tapi Lembut

Mengenang Si Brewok Rosihan K. Nurdin yang Tegas Tapi Lembut
Rosihan K. Nurdi, atau Hance, paling kanan. Dan Wina Armada Sukardi (ujung kiri)

Oleh Wina Armada Sukardi – Wartawan Senior

Dalam dua tiga hari kemarin, saya jarang membuka WA, apalagi yang di What Apps Group (WAG). Hanya WA dari anggota keluar yang saya buka, atau WAG yang kebetulan sepintas kilas menyebut nama saya. Itulah sebabnya, kepulangan selamanya sobat Rosihat K Nurdin menghadap Sang Pencipta, terlambat saya ketahui.

Manakala saya kemarin membuka WAG “Silahtrahmi Fokus,” sebuah WAG buat para mantan awak majalah berita mingguan Fokus, ba’da magrib , saya terkejut bukan alang kepalang. Rizal Pahlevi, fotografer Fokus dulu, dan sampai sekarang masih setia menggeluti profesi fotografer, menulis:

DUKA CITA

Innalillahi wa’inna ilaihi rojiun…

Telah berpulang ke Rahmatullah Suami, Ayah, Kakak Tercinta Kami, H. Rosihan Kailinto bin Andi Cella Nurdin

Pada Hari Sabtu, 13 Januari 2023
Pukul 18.30 wib Di Rumah Sakit Primaya, Depok. Mohon dimaafkan segala khilaf dan kesalahan almarhum semasa hidupnya.

Wassalamu’alaikum War. Wab.

Kami yang berduka;

Lusiani Nurdin (istri)
Andi Yudha Perdana (Putra Sulung)
Andi Annisa Nurdin (Putri Bungsu)
Adik-adik:
Anita Bugiswati A.C. Nurdin
Moh. Kamil A.C. Nurdin
Arti Kailiwati A.C. Nurdin
Moh Fadjri A.C. Nurdin
Setiabudi A.C. Nurdin
Abdi Negara A.C. Nurdin
Dewi Ratih Yanti A.C. Nurdin

RUMAH DUKA:
Dadap Dalam 1 no 4. Tk andalusia DEPOK,
Yudha | 08812-8729-8641

Rosiha K. Nurdin, begitu nama yang renmi yang biasa dipakai sobat Rosihan, salah satu kawan lama kami. Sewaktu saya menjadi redaktur, kemudian menjadi managing editor, di makalah berita Fokus dalam usia yang relatif sangat belia, Rosihan menjadi salah satu staf redaksi kami. Waktu itu Hance, nama panggilan akrab sehari-hari Sobat Rosihan K Nurdin, antara lain bersama Syarifuddin (kemudian menjadi Pemred harian Bisnis Indonesia), Des Alwi (belakangan menjadi diplomat), Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Zulhasril Nazir (belakangn jadi guru besar Fakultas Ilmu Sosial UI). Juga ada Tjipa Lesmana (lantas menjadi guru besar Universitas Pelita Harapan).

Demikian pula ada Arthur John Horoni penyair radio yang terkenal dengan ulasan musik dan sastranya. Masih Syamsuddin CH Harsy, yang permah jadi polikus Partai Demokrast, dan sebagainya.

Kendati selalu diroling alias diputar bidang penugasannya, dari awal Rosihan sudah terlihat minatnya yang kuat pada musik. Belakangan saya baru mengetahui adiknya,Abdi Negara, menjadi salah satu personil group musik Slink. Rupanya di keluarganya memang menngalir darah musik.

Penampilan Hance dari awal sampai lansia, hampir tidak berubah. Rambut gondrong, ditambah jambang dibiarkan tumbuh bebas. Walhasil, dia sudah brewokan sejak dulu.

Mengenang Si Brewok Rosihan K. Nurdin yang Tegas Tapi Lembut
Almarhum Hance.

Sampai usia setengah baya dan selanjutnya, panampilannya masih sama. Cuma bedanya ada proses pemutihan pada rambut dan brewoknya. Dia tak tak pernah menyemir rambutnya menjadi tetap hitam. Dari awal dia bangga dengan kondisinya yang seperti itu.

Suara Rosihn K Nurdin khas. Besar dan berwibawa. Apalagi kalimatnya runtun dan dengan logika yang kuat.

Pembawaannya kritis. Tegas. Dia tak ragu mengeritik keadaan yang menyimpang. Dia juga bakal bereaksi jika ada orang di lingkungannya yang dipandang keliru, termasuk atasannya sekalipun. Saya pun beberapa kali terlibat “debat” mengenai beberapa hal dengan Hance. Tentu kendati ada silang pendapat, tetapi tetap dalam suasana persahabatan. Bahkan sering sambil tertawa-tawa, padahal kala itu secara struktural saya atasannya. Di luar urusan kerjaan, sehari-hari kami memang bersahabat.