PBNU Copot Jabatan Ketua PWNU Jatim, Diduga Terkait Dukungan Pilpres 2024

PBNU Copot Jabatan Ketua PWNU Jatim, Diduga Terkait Dukungan Pilpres 2024

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot alias memberhentikan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdatlu Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Informasi pencopotan Ketua PWNU Jatim itu diketahui setelah beredar surat putusan secara resmi dari PBNU. Dalam surat bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 itu, PBNU memutuskan memberhentikan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur.

Pencopotan itu disebut sudah sesuai dengan surat Nomor 26.C/A.II.04/09/2023 tanggal 17 Shafar 1445 H/3 September 2023 tentang perpanjangan masa khidmat dan perubahan susunan PWNU Jatim antarwaktu dengan disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.

Surat keputusan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni pada 2 Jumadil Akhiroh 1445 H/16 Desember 2023 M.

Kabar tersebut dibenarkan oleh mantan Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. “Iya benar (Kiai Marzuki diberhentikan),” kata Gus Salam, Kamis (28/12/2023).

Gus Salam mengatakan, pemberhentian Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki diketahui saat PBNU mengumpulkan para Ketua PCNU se Jatim dan jajaran PWNU Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Rabu (27/12/2023) malam.

Hadir dalam pertemuan tersebut Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta beberapa jajaran PBNU lain. “Saya mendapatkan [pemberhentian Kiai Marzuki] dari sumber terpercaya yang ikut dalam pertemuan tadi malam,” ujarnya.

Hanya, Gus Salam mengaku tidak tau alasan dari pemberhentian Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang dari Ketua PWNU Jatim itu. “Alasannya tidak jelas,” tuturnya.

Tapi, dia meyakini pemberhentian Kiai Marzuki tersebut ikhwal dukung mendukung di Pilpres 2024. Kiai Marzuki disebut tidak mengikuti arahan dari PBNU untuk mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Mungkin bisa ke arah sana. Karena tadi malam itu Rais Aam memberikan pernyataan untuk mengarahkan mendukung 02,” tandas Gus Salam

Terpisah, mengutip detik.com, KH Marzuki Mustamar angkat bicara soal pencopotan dirinya sebagai Ketua PWNU Jatim.

“Belum bisa komentar karena belum diberi surat resmi atau WA langsung dari PBNU. Sehingga itu benar apa enggak kami tidak tahu. Bisa jadi PBNU menarik lagi keputusan itu, kami belum tahu,” ujarnya, Kamis (28/12/2023).

Marzuki mengaku masih akan menjalani rapat PWNU Jatim seperti biasa. Bahkan pada 27 Desember 2023 kemarin dirinya masih menjalankan tugas sebagai Ketua PWNU Jawa Timur dengan menandatangani SK PC Kota Pasuruan.

“Kami rapat sesuai biasanya. Kemudian andai diberhentikan sejak tanggal berapa tidak tahu. Kemarin saja tanggal 27 itu pegawai PWNU datang ke sini untuk meminta tanda tangan SK Rekom untuk PC Kota Pasuruan,” katanya.

“Dan namanya masih lengkap di surat rekom itu. Saya sebagai ketua, saya dan jajaran lainnya, masih lengkap,” sambungnya.

Kendati demikian, dia mengaku siap menerima jika keputusan pencopotan dirinya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur benar adanya.

“Saya sebagai (bagian dari) Nahdatlul Ulama akan menerima keputusan apapun yang telah ditentukan nantinya,” tandasnya.

Sementara Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni dalam keterangannya pada Kamis (28/12/2023) mengatakan, pemberhentian Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar merupakan masalah internal organisasi. “Ini hal biasa. Soal internal organisasi,” kata Amin Said. (dtc/wet)