Menilik kerumitan proses pembuatan film “Aquaman and the Lost Kingdom”

Menilik kerumitan proses pembuatan film “Aquaman and the Lost Kingdom”

Kerumitan juga ada pada setelan dalam emas Raja Nereus yang memiliki sebanyak 30 lapis emas cetakan khusus. Selain itu, seorang pandai besi bekerja selama berminggu-minggu untuk membuat sebagian besar baju besi Kordax, mengerjakannya dengan kuningan, kemudian membentuknya dengan tangan. Potongan logam tersebut kemudian dicetak dan dibuat dari poliuretan untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi kebisingan saat pertempuran. Potongan-potongan yang dibentuk kemudian disatukan menggunakan kulit dan metode tradisional lainnya.

Richard Sale mengaku mendapatkan inspirasi dari ikan pirarucu (Arapaima gigas) yang sangat besar dari Brasil dan merupakan salah satu ikan air tawar terbesar di dunia dengan panjang mencapai 3 meter untuk membuat sisik kostum. Tim kemudian membuat ratusan replika pirarucu yang dapat dilihat pada adegan munculnya tentara Atlantis Kuno.

Trisula
Sementara itu tim properti film ini membuat sebanyak 15 versi trisula emas Aquaman, 26 versi trisula hitam Black Manta/Kordax, dan lima versi trisula Raja Nereus. Beberapa di antaranya terbuat dari fiberglass, karet, dan busa lembut untuk penggunaan oleh pemeran pengganti yang semuanya dilengkapi dengan inti serat karbon supaya tetap kokoh.

Tim properti juga membuat tabung serat karbon berisi busa yang diperlukan dalam adegan berbahaya guna melindungi para pemeran pengganti dari risiko penggunaan trisula sungguhan. Bahkan dengan inti serat karbon yang sangat kuat, beberapa trisula sempat patah oleh aktor dan pemeran pengganti selama pembuatan film.

Tak ketinggalan, sebuah trisula versi aluminium yang berfungsi secara utuh juga disiapkan untuk Arthur dan Black Manta. Selain itu, Black Manta memiliki versi trisula yang dapat terbagi menjadi dua bagian dengan bayonet yang dilengkapi pisau tersembunyi di dalamnya.

Sementara itu trisula Raja Nereus dirancang untuk dapat menyala dan tim properti menggunakannya dalam proses produksi sehingga para aktor memiliki properti yang praktis, bukan dengan menambahkan cahaya pada proses pasca produksi. Banyak senjata seperti laser Manta, tombak Necrusian, dan kapak Orm yang juga memiliki fungsi cahaya yang terpasang di dalamnya.

Butuh banyak perajin dengan keahlian berbeda untuk merancang dan membuat trisula pada film ini, termasuk desainer 3D dengan CAD, alat pencetak 3D, pembuat cetakan, pembuat model properti, dan seniman gambar. Trisula yang telah selesai juga masih harus melewati sedikitnya sepuluh pasang tangan sebelum berada di tangan karakter pahlawan atau penjahat.

Selain trisula, hal unik lain di film “Aquaman and the Lost Kingdom” ialah penggunaan jam tangan. Bila diperhatikan di dalam film, karakter Black Manta mengenakan sebuah jam tangan yang selalu menyala di pergelangan tangan kirinya. Jam tangan tersebut ialah purwarupa yang disediakan oleh pembuat jam tangan mewah IWC Schaffhausen.

Hingga saat ini hanya ada tiga unit jam tangan tersebut di dunia: satu untuk Manta (dengan lampu berwarna merah) dan dua lagi dengan lampu berwarna biru untuk Dr. Stephen Shin (diperankan oleh Randall Park), dan Stingray (diperankan oleh Jani Zhao).(ant/jun)