Oleh HS Makin Rahmat, Santri Pinggiran (Ketua SMSI Jatim)
Pilihlah Pemimpin yang amanah seperti sosok ibu dan gurumu yang selalu peduli dan penuh kasih sayang. Wejangan dari salah satu guru mentor Al Faqir ini sepintas ditanggapi biasa saja.
Waktu itu, tidak ada pertanyaan yang berani terlontar, apalagi sampai berpolemik. Sebagaimana santri tentu lebih fokus menderes Al Qur’an dan berusaha mencari jati diri sebagai bukti taat kepada Allah, taat Rasulullah dan taat kepada ndawuh (pitutur) sang guru.
Ya, jangankan menulis di papan tulis saat di majelis sebelum dapat perintah guru merupakan titah. Selaras dengan harapan seorang ibu saat melepas kepergian anaknya untuk mencari ilmu. “Jangan lupa sholat lima waktu, taati kiaimu seperti mengingat perjuangan emakmu (ibu). Engkau pasti akan menjadi pemimpin bijak, ingat pesan emakmu, jangan engkau sakiti bawahanmu (rakyatmu).”