IDBYTE Art + Fashion 2033 juga akan mengusung beberapa tema diskusi seperti bagaimana penduduk muda sebagai populasi besar di Indonesia (youth environment), kesetaraan perempuan dalam berbagai bidang yang masih menjadi kesenjangan (equality women), dan keberlanjutan lingkungan (environment sustainability).
Dalam mendukung lingkungan keberlanjutan, IDBYTE 2033 banyak menggunakan platform Carbon Share dalam menyeimbangkan jejak karbon, dimana para pembicara akan mendapatkan sertifikat dari Carbon Share untuk membantu menyeimbangkan emisi.
Sementara itu, bentuk kolaborasi seni dan fesyen yang merupakan bentuk ekspresi dari salah satu unit usaha Bubu.com, yaitu LabX, yang menciptakan kolaborasi antara Machine56 jenama fesyen asal Bandung yang dikepalai Rajaya Yogaswara dengan #FR2, jenama fesyen ternama asal Jepang menghasilkan produk unik yaitu rabbit helmet #FR2 (FXXKING RABBITS).
Karya kolaborasi lainnya ialah instalasi seni grafiti karya Cyril Kongo, instalasi kain tenun karya Cita Tenun Indonesia, Oscar Lawalata karya Asha Smara Darra dan Redmiller Blood, jubah yang dikelola ulang hasil kolaborasi Diana Rikasari, bersama VamVam (Novan Cahaya) artis muda berbakat dari Yogyakarta.
Instalasi ini sedang ditampilkan kepada publik untuk pertama kalinya pada Art Installation IDBYTE di Pacific Place dari tanggal 16 – 22 Oktober 2023.
Art+ Fashion Conference sendiri akan diadakan pada tanggal 21 Oktober di The Glass House, Ritz Carlton Pacific Place Mall, Jakarta. Acara ini membawakan pembicara internasional seperti Sarah Sukumaran, Former Product Director Nike dan Founder Lilith NYC, Ralph Simon CEO Mobilium Global, Ryo lshikawa CEO #FR2 (Fxxking Rabbits), Rahfeal Gordon Author dan Owner Madison + Park Agency, juga akan diakhiri dengan sesi networking dinner bersama para pembicara dan penggiat di bidang kesenian dan fesyen. (*)