SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Menpora RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengapresiasi semangat olahraga yang ada di Jatim. Terlebih, program kepemudaan dan olahraga yang dilakukan Pemprov Jatim dan KONI telah sejalan dengan program-program olahraga nasional.
“Program-program olahraga Pemprov Jatim dengan kolaborasi bersama KONI sangat sejalan dengan program nasional. Program yang diselenggarakan Jatim pun dapat menginspirasi provinsi-provinsi lain untuk terus berkarya dan mendongkrak semangat atlet-atlet baik di Jatim serta di daerah lainnya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Dito ini juga memberikan apresiasi khusus kepada Gubernur Khofifah atas kepeduliannya terhadap pemuda dan olahraga di Jatim. Untuk itu, ia juga memberikan bibit Pohon Beringin yang merupakan simbol keberhasilan memupuk atlet hebat. “Dalam rangka membudayakan dan memajukan keolahragaaan, kami memberikan apresiasi pada Gubernur Jawa Timur hari ini. Kami memberikan Pohon Beringin sebagai penghargaan kepada Gubernur Khofifah sebagai simbol bahwa Bu Gubernur dapat memupuk atlet hebat sebagaimana merawat tumbuhan dengan baik,” katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa punya harapan khusus dalam Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Jawa Timur Tahun 2023. Khofifah ingin Jatim terus melahirkan atlet kelas internasional. “Ini menjadi satu kesatuan bagaimana kita bersama-sama memajukan baik olahraga berprestasi maupun olahraga rekreasi. Dari Jatim untuk Indonesia menuju juara dunia. Dari Jatim menuju prestasi Indonesia dan menuju juara dunia, dan dari Jatim akan terus muncul atlet yang bisa berkompetisi di level internasional,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (23/9/2023).
Khofifah mengaku memiliki mimpi sekaligus harapan bahwa ke depan akan lahir pemuda-pemudi atlet berprestasi yang berkarakter unggul dan berkelas dunia. Untuk itu, ia konsen untuk mengembangkan konsep Design Besar Olahraga Daerah (DBOD) dan Design Besar Kepemudaan Daerah (DBKD) sebagaimana implementasi Perpres Nomer 86 Tahun 2021.
“Maka ekosistem olahraga ini harus terus dibangun. Bagaimana DBOD dan DBKD harus secara simultan dikembangkan secara sistematis dan terencana. Kita ingin agar semua insan di Jatim harus bisa olahraga olahrasa dan olahkarya,” tegasnya.