Malang  

Krisis Air Bersih, Penduduk Gondang dan Krisik Malang Empat Hari Tak Mandi

Krisis Air Bersih, Penduduk Gondang dan Krisik Malang Empat Hari Tak Mandi
Pengurus PMI Jawa Timur Nurwiyatno dan Baidowi sedang mengisi curigen dan ember dari truk tangki PMI di Desa Krisik, Rabu (13/9/2023)

Bhaksos sebelumnya telah dilakukan di Bangkalan, Sampang, Situbondo, Bondowoso, Ponorogo. Jadi Malang ini untuk yang ke enam. Selain droping air bersih, PMI Jawa Timur juga menyerahkan paket sembako dan bantuan operasional untuk PMI Kabupaten setempat.

Didampingi Kepala Desa Kemiri Dudung Dwi L, Imam Utomo memerintahkan agar Sekretaris PMI Jawa Timur Edy Purwinarto mendata keperluan yang dibutuhkan Masyarakat desa Gondang sekaligus secepatnya dikirim bak tandon untuk Dusun Gondang, Desa Kemiri, Kec. Jabung.

Imam Utomo juga minta Pak Kades Bersama sama PMI Kabupaten Malang membuat proposal pembuatan tandon permanen yang dirasa sangat perlu sebab kalau musim kemarau terjadi kris air. Tapi kalua musim penghujan airnya menjadi keruh.

Dan tak kalah pentingnya kita harus mengajak PMI Pusat dan negara negara donor yang selama ini sudah banyak membantu, untuk terlibat dalam pembuatan sumur bor. ungkap Imam Utomo

Dudung Dwi L, Kepala Desa Kemiri mengatakan, di desanya ada 2200 KK atau sekitar 6600 jiwa. Krisis air bersih terjadi di Desa Gondang dan Krisik.

Di Godang penduduk mengambil air dari bawah gunung, sekitar 2 km. Sedangkan di Krisik selama ini airnya dari Gunung yang jarakanya cukup jauh. Padahal disini penduduk selain bertani juga banyak yang memiliki ternak Sapi. Tercatat ada 1000 ternak.

Rusmini, penduduk Gondang mengatakan, sudah 3 hari tidak  mandi. Air tidak dan baru hari ini ada kiriman air. Tiap malam kami harus ronda mengambil air dari bawah gunung. Hal senada juga diungkapkan Ibu Siti Aminah dan Auliya Ulfa.

Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sampai sekarang belum teratasi. Kades Dudung mengaku sangat berterimakasih kepada Ketua PMI Jawa Timur Pak Imam Utomo yang sudah sampai di desa kami membantu kseulitan warganya. (*)