Tadi Ibu Gubernur sudah menyampaikan ada libur panjang dan ada beberapa acara sehingga wajar konsumsi meningkat. Jadi Pertamina memastikan ketika ada masyarakat membutuhkan penyaluran itu pasti dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peruntukannya, jelasnya.
Petamina lanjutnya, dalam beberapa hari ke depan akan berupaya menambah pasokan di beberapa wilayah 30 sampai dengan 70 persen dari rata-rata penyaluran harian.
Dirinya, meyakini bahwa langkah-langkah yang akan diambil ini bisa meredam kelangkaan, asalkan masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan. Oleh karenanya, kami memberikan himbauan kepada masyarakat, kerjasama dengan para bupati/walikota juga untuk sosialisasikan program program subsidi langsung tepat sasaran.
Sementara itu, Pemilik Pangkalan Elpiji Mari Achmad menjelaskan, sampai hari ini masyarakat masih bisa membeli elpiji 3 Kg dan belum ada kekosongan pasokan dari Pangkalan ataupun Pertamina.
Di pangkalan miliknya, kuota yang diterima sebanyak 80 tabung yang habis terjual dalam dua hari. Pihaknya pun bersyukur stock elpiji yang dijualnya masih bisa memenuhi masyarakat yang Sebagian besar digunakan untuk berdagang.
Allhamdulillah bu masih aman stocknya dan tidak pernah sampai kosong. Pedagang juga bisa membeli dengan jumlah cukup satu sampai dua tabung setiap hari, tegasnya.
Agus Suharto selaku pemilik agen PT. Ragil Soegiarti Abadi bersyukur bahwa tidak ada kelangkaan di depo elpiji miliknya dan wilayah Kota Surabaya secara keseluruhan. Agen yang berlokasi di Gubeng Kertajaya Surabaya ini setiap harinya menyalurkan sekitar 560 tabung elpiji yang sudah terisi ke limapangkalan lainnya di wilayah Surabaya.
Dari agen kami dan wilayah Surabaya, aman terkendali, tidak ada peningkatan dan kelangkaan. Kami dari agen akan selalu bekerjasama dengan Pertamina dan memantau kebutuhan pangkalan lewat aplikasi yang disiapkan Pertamina,tutupnya. (*)