banner 728x90

Cukup Beralasan, PDIP Melirik Tokoh Muhammadiyah

Cukup Beralasan, PDIP Melirik Tokoh Muhammadiyah
Ganjar Pranowo bersama Muhadjir Effendy dalam suatu acara di Jawa Tengah.

MALANG (Wartatransparansi.com) – Sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertimbangkan tokoh Muhammadiyah menjadi bakal calon wakil presiden untuk dipasangkan dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 cukup beralan. Salah satunya adalah jejak hubungan historis antara Muhammadiyah dengan PDIP yang cukup kuat.

“Bukankah ada jejak Buya Syafi’i Ma’arif yang membekas di PDIP? Sementara Megawati sendiri adalah juga warga Muhammadiyah. Puan Maharani di berbagai kesempatan menegaskan bahwa dirinya dan keluarga besar Bung Karno adalah kader dan warga Muhammadiyah,” kata Dr Abdul Aziz SR, pakar politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Sementara itu, pakar politik Universitas Airlangga (UA) Surabaya Dr Aribowo mengatakan, wajar kalau PDIP melirik bacawapres dari organisasi sosial keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU karena di situlah basis politik masyarakat.

Kedua pakar ini dihubungi terpisah, Selasa (13/6/2023) berkaitan dengan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Yogyakarta Minggu (11/6/2023) bahwa Muhammadiyah dan NU potensial masuk ke dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Tokoh-tokoh kedua ormas itu akan dicermati kelebihannya.

“Siapa kira-kira tokoh Muhammadiyah yang sedang dan ikut dilirik oleh PDIP untuk posisi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo? Apakah Profesor Muhadjir Effendy yang saat ini menjadi Menko PMK? Sangat mungkin,” kata Aziz.

Sebab, menurut dia, Muhadjir satu-satunya tokoh Muhammadiyah yang ada di kabinet dan cukup dekat dengan pemimpin PDIP khususnya Megawati dan Puan Maharani. Beralasan jika melirik Muhadjir. Selain ketokohannya di Muhammadiyah, Muhadjir juga memiliki pengalaman di pemerintahan. Lebih dari itu, secara pribadi memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni.