Menko Muhadjir Minta Petugas Haji Proaktif Datangi Jamaah

Menko Muhadjir Minta Petugas Haji Proaktif Datangi Jamaah
Menko PMK Muhadjir Effendy rapat koordinasi tingkat menteri di Jakarta, Selasa (6/6/2023) tentang evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.

Berkenaan dengan pelayanan dan fasilitas di Pusat Kesehatan Haji, khususnya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Makkah dan Madinah, Muhadjir meminta penambahan tenaga medis serta peningkatan sarana dan prasarana fasilitas dasar di ICU serta dukungan layanan medis KKHI bagi jamaah haji.

“Saya sudah menyampaikan ke Bapak Menkes untuk dapat melakukan pemetaan kembali antara jumlah orang dan jumlah kamar di KKHI agar lebih nyaman dan tidak terlalu padat. Saya juga sudah meminta agar ada peningkatan kerja sama secara G to G dengan Kerajaan Arab Saudi untuk mengoptimalkan pemanfaatan KKHI di luar penyelenggaraan ibadah haji,” ungkap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) empat periode ini.

Sementara itu, terkait penyiapan sarana dan prasarana menjelang puncak ibadah haji di Arafah dan Mina, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) ini menilai hal ini sudah baik, di mana setiap tenda telah dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur dan alas karpet yang nyaman. Tenda juga telah didukung oleh instalasi listrik, pendingin ruangan, alat bantu kesehatan, serta toilet dengan jumlah memadai.

“Perlu dipastikan juga agar pengerjaan beberapa fasilitas lainnya seperti renovasi 1000 toilet dan penambahan 500 toilet baru dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan Wukuf di Arafah. Seluruh jamaah harus dipastikan agar dapat singgah di Arafah dengan baik. Saya juga minta disediakan kursi roda untuk lansia dan kendaraan untuk jamaah yang mengalami sakit,” ujar Muhadjir.

Sudah siap

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala fasilitas dan petugas khusus lansia, mulai dari keperluan sehari-hari seperti kursi roda, tongkat untuk membantu berjalan, hingga urusan bimbingan manasik. Secara umum, Yaqut mengatakan pihaknya sudah siap melaksanakan pelayanan jamaah haji tahun ini.

“Beberapa akomodasi di Tanah Suci sudah kita siapkan, baik di Madinah maupun Mekkah, meskipun masih terdapat beberapa catatan, terutama terkait dengan pemanfaatan lift di hotel Madinah karena kebanyakan lift di sana kecil-kecil sehingga antrean jamaah lama. Kita akan cek ulang dan atur bagaimana agar penggunaan lift dapat dikontrol,” tutur Yaqut.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono juga mengatakan bahwa dari seluruh jamaah haji tahun 2023, terindikasi terdapat beberapa penyakit yang dialami oleh para jamaah, antara lain penyakit jantung, hipertensi, diabetes, serta paru-paru. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah tenaga media yang ditugaskan di Mekkah dan Madinah.

“Kami sudah menyediakan 1917 tenaga kesehatan yang akan membantu para jamaah ini, terdiri dari 537 dokter dan 1.074 perawat. Selain itu apa yang tadi disampaikan Bapak Menko, kita juga akan menyiapkan tenaga psikolog sebagai tambahan dan penguatan tenaga medis,” ungkap Dante.

Dirjen Maria Kristi juga memastikan bahwa pihaknya akan menegur pihak maskapai yang jadwal penerbangannya bergeser dan konfigurasi seat yang tidak sesuai dengan perjanjian.(*/ANO)