Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sehat dan sejahtera bagi kita semua Teman Pengurus dan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia yang saya hormati…
Dari kota Medan, tempat lahir saya, serta dalam suasana Hari Pers Nasional yang meriah dan menjadi ajang silaturahmi wartawan khususnya anggota PWI dari seluruh Indonesia, saya mendeklarasikan untuk maju sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dalam Kongres PWI yang direncanakan berlangsung tahun 2023 ini.
Dengan pengalaman menjadi Sekretaris Jenderal PWI Pusat selama dua periode, (tahun 2008-2013, 2013-2018), menjadi anggota Dewan Pers dua periode, (2016-2019, 2019-2022), tentu dengan pertolongan Allah Swt, saya merasa akan mampu menjalankan tugas.
Bagi saya mengabdi pada PWI adalah kebanggaan, sejak menjadi anggota pada tahun 1987 dan menjadi pengurus di Seksi Wartawan Olahraga PWI Jaya pada tahun itu juga. Serta tidak lepas dari sejarah keterlibatan dalam dunia jurnalistik dan organisasi PWI di dalam keluarga.
Di Medan ini, ayah saya almarhum Tridah Bangun, memulai kariernya sebagai wartawan Harian Waspada pada tahun 1953 (sampai 1957) dan pernah menjadi Wakil Ketua I PWI Cabang Medan pada tahun 1963-1967, dalam suasana politik yang sedang bergolak.
PWI adalah organisasi wartawan tingkat nasional tertua dan terbesar hingga saat ini sejak didirikan sesepuh kita di Solo pada 9 Februari 1946, dan bagi saya memelihara, menjaga harkat dan martabat PWI adalah harga mati meskipun banyak organisasi yang lahir belakangan. PWI tidak boleh direndahkan, apalagi dipermalukan oleh organisasi kemarin sore, dalam kiprahnya di pentas dan khazanah jurnalisme dan jurnalistik Tanah Air.
Tentu itu hanya dapat terjadi kalau kita semua setiap saat, setiap waktu, mengawal positioning dan branding PWI. Kalau mereka yang dipercaya mengurus PWI terus meningkatkan kompetensi, kualitas, dan pemahaman tentang profesionalisme wartawan. Serta memahami aspirasi masyarakat, kondisi sosial politik bangsa dan negara, tantangan dan ancaman globalisme terhadap Indonesia, agar bangsa ini tetap kuat dan berdiri kokoh. Terus meningkatkan rasa cinta Tanah Air, kebanggaan akan bangsanya yang besar pada seluruh anggota PWI. Kuncinya, pendidikan dan pelatihan yang terencana dan kontinyu.
Ketika PWI didirikan, keputusan terpenting dari kongres adalah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang terancam karena nafsu besar Belanda yang ingin menjajah kembali Tanah Air tercinta dengan membonceng Sekutu.