Kemudian terjadi Covid-19 yang membuat pasar tertutup, biaya pengiriman mahal, dan berujung order diberhentikan. Karangpilang Agung pun akhirnya berhenti beroperasi.
Hartono beserta keluarga besarnya kemudian menata kembali perusahaan, melibatkan perbankan dalam pembiayaan, termasuk mencari pasar baru. Strategi dan manajemen baru mengantarkan perusahaan berhasil kembali mengekspor briket arang, kali ini ke Jepang.
Sementara para karyawan yang kembali bekerja terlihat semangat mendengar penjelasan manajemen. Mereka juga mengucap aamiin (semoga Tuhan mengabulkan permintaan) saat harapan perusahaan semakin maju diucapkan Hartono dalam sambutannya.
Karangpilang Agung berdiri sejak 1989 yang diinisiasi Ho Senca Hero bersama saudara dan keluarga. Perusahaan ini biasa mengirimkan produk ke Saudi Arabia, Turki, Yunani, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.
Selain digunakan sebagai penghasil panas untuk memasak, arang juga digunakan industri baterai, alat olahraga maupun campuran carbon fiber. (*)