Bhante mengaku senang melihat tamu delegasi sangat nyaman di Vihara Mendut karena merasakan suasana yang tenang dan damai. Menurutnya, itulah kontribusi Vihara Mendut untuk masyarakat, bahkan dunia.
“Kami terima dengan terbuka dengan suasana kekeluargaan dan mereka mempunyai kesan yang sangat kuat. Inilah kerukunan dan nilai nilai spiritual yang masih kental di Indonesia. Itu kesan mereka. Saya selaku tuan rumah sangat gembira dan bahagia sekali,” ungkap Bhante.
Bhante berharap R20 ini akan menjadi institusi permanen dan akan mengadakan pertemuan pertemuan terus menjelang G20. Sebagai tokoh agama, Bhante berharap ada nilai-nilai moral dan spiritual dalam penyelenggaraan G20.
“Jadi G20 tidak hanya membicarakan tentang politik ekonomi, lingkungan dari perspektif mereka tetapi kami ingin memberikan kontribusi moral spiritual yang nilai-nilai itu sangat berharga untuk dunia,” harapnya.
Hadir mendampingi Delegasi R20, Wasekjen PBNU Gus Najib Azca mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari R20. Setelah dua hari di Bali, delegasi berkunjung ke Yogyakarta, dan hari ini ke Vihara Mendut, Candi Borobudur, dan terakhir di pondok pesantren Pandanaran.
Gus Najib menyebut giat ini sebagai perjalanan budaya untuk tokoh agama. Mereka diajak menyaksikan, merasakan, serta menghayati suasana keberagamaan dan keberagaman di Indonesia.
“Ini merupakan agenda R20, di mana Indonesia sebagai inisiator dari acara ini, khususnya Nadhatul Ulama, ingin menunjukkan kepada pemimpin agama di dunia mengenai praktik kehidupan kebinekaan yang harmonis di Indonesia,” tandasnya. (*)