Tsunami Kanjuruhan, Menjaga Martabat Kompetisi Sehat (6)

Tsunami Kanjuruhan, Menjaga Martabat Kompetisi Sehat  (6)
Djoko Tetuko Abd Latief

Oleh Dkoko Tetuko (Pemimpin Redaksi WartaTransparansi)

Rekomendasi awal temuan Tim Investigasi PSSI bahwa berdasarkan hasil rekaman vidio maupun rekaman Indosiar, 15 menit sebelum pertandingan situasi dan kondis aman, damai, dan terkendali.

Bahkan sepanjang pertandingan babak pertama, walaupun terjadi 4 gol dan tuan rumah tertinggal dua gol lebih dahulu, juga berlangsung aman dan damai. Bahkan
Pada saat istirahat
situasi dan kondisi kamar ganti kedua tim, situasi dan kondisi kamar wasit, situasi dan kondisi lapangan hijau, situasi dan kondisi penonton di tribun VIP dan utama, situasi dan kondisi penonton di tribun belakang gawang dan kondisi penonton di tribun lain. Secara keseluruhan terkendali.

Memasuki babak kedua sampai Persebaya mencetak gol ketiga suasana terkendali, tidak ada kerusuhan maupun kerusakan. Apalagi kepanikan.
Bahkan hingga pertandingan selesai aman, damai dan terkendali secara profesional dan proporsional.

Pasca Pertandingan

Catatan sebagai temuan Tim Investigasi ialah 15 menit (setelah pertandingan selesai). Dimana terjadi beberapa hal sebagai berikut;
1. Suporter tim tuan rumah turun ke lapangan hijau (hal inilah menjadi kekhilafan, walaupun sudah menjadi kebiasaan yang menyalahi statuta FIFA, kendati tidak anarkhis)

2. Menit ke-7 suporter turun ke lapangan. Kemudian sekitar menit ke-10 keamanan menghadang dan memukul

3. Situasi dan kondisi lapangan hijau mulai chaos, karena antara suporter dan keamanan terlibat dalam kejar-kejaran dan saling memukul bahkan mulai merusak fasilitas stadion.

4. Petugas menembakkan gas air mata ke tribun (sebelah kiri VIP dan sebelah kanan VIP) juga ke lapangan hijau. Situasi dan kondisi semakin tidak terkendali.

5. Situasi suporter panik dan mulai merebut keluar stadion dengan berdesak desakan. Peristiwa ini makin menimbulkan kekacauan dan korban berjatuhan, baik wafat maupun cedera berat maupun ringan.

6. Sementara di luar lapangan atau posisi di luar stadion amuk massa, semakin tidak terkendali sehingga membuat sejumlah mobil keamanan dari Kepolisian menjadi korban pembakaran.

7. Situasi dan kondisi semakin tidak terkendali, karena Stewart (Pengamanan Khusus) terlambat bergerak melakukan koordinasi dengan operator khusus sebagai komando dan penentu, dibolehkan bergerak atau tidak. Juga tidak mengumumkan kepada penonton atau suporter sebagai peringatan.

8. Situasi dan kondisi pengamanan penyelenggaraan di dalam stadion dan di luar stadion tidak terkendali. Catatan Tim Investigasi ke depan hingga semua sudah masuk SOP dan dilaporkan ke Panpel dengan mencontreng formulir yang disediakan. Pengamanan dinyatakan terkendali dan menjadi syarat pertandingan.

Tim Investigasi memberikan rekomendasi bahwa Koordinasi Keamanan Panpel dan Keamanan dari pihak luar, memerlukan SOP untuk memastikan keamanan di dalam stadion tuntas dan luar stadion juga selesai

Pemantauan Keamanan Terkait
1.Pemantauan Pengamanan perjalanan keluar sampai tujuan tim tuan rumah.

2. Pemantauan Pengamanan perjalanan keluar sampai tujuan tim tuan tamu.

3. Pemantauan Pengamanan perjalanan keluar sampai tujuna wasit, asisten wasit dan medcom.

4. Pemantauan Pengamanan perjalanan keluar sampai tujuan suporter tim tuan rumah.