Gubernur Khofifah, Korban Meninggal Insiden Kanjuruhan 125 orang

Gubernur Khofifah, Korban Meninggal Insiden Kanjuruhan 125 orang

MALANG (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merilis bahwa berdasarkan data per pukul 17.30 WIB, Minggu (2/10/2022), hasil sinkronisasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Malang yang mengoperasikan krisis center diketahui hanya 125 orang dinyatakan meninggal dunia.

Ada penghitungan ganda terakit jumlah korban meninggal dalam targedi stadion Kanjuruhan usai pertandingan tuan rumah Arema FC vs Persebaya Surabaya.

“Jadi per pukul 17.30 WIB, data sementara hasil sinkronisasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Malang yang mengoperasikan krisis center tercatat 125 orang dinyatakan meninggal dunia,” kata Gubermur dalam pernyataan tertulisnya.

Tadi ditemukan double pencatatan beberapa orang. Khofifah menuturkan proses identifikasi dan sinkronisasi jenazah korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang akan terus dilakukan.

Gubernur Khofifah mengaku sebelumnya dirinya telah melakukan zoom meeting dengan Rumah Sakit di Malang untuk penanganan korban. Prioritas penanganan yakni korban yang tengah di rawat di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Khofifah menegaskan, seluruh biaya pengobatan maupun perawatan jenazah korban yang menjalani perawatan di RSSA di tanggung Pemprov Jatim. Sementara untuk biaya pengobatan dan perawatan jenazah warga Malang, baik di RSUD maupun RS di wilayah tersebut akan menjadi tanggung jawab Pemkab dan Pemkot Malang.

Tadi pagi rumah sakit  di Malang juga telah melakukan zoom meeting untuk mencari solusi dan koordinasi jika diperlukan tindakan yang membutuhkan rujukan. Layanan rujukan ditetapkan di RSSA Malang, urai Khofifah.