Kasi Pokja TSA Kementerian Kominfo Arif Suryanto Putro mengatakan, “Silabus dua program pelatihan yang dibuat ini, kami harap materi-materinya dapat disempurnakan dengan masukan dari para expert_baik dari dunia industri maupun akademisi yang kami hadirkan, dengan tujuan dapat dilaksanakan dengan maksimal untuk kepentingan mahasiswa Stikosa-AWS yang tergabung dalam program TSA”.
Program TSA adalah salah satu akademi pada program Talent Digital Scholarship (DTS) yang dicanangkan sejak tahun 2021. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dan memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi global.
Lebih jauh Kasi Pokja TSA Kementerian Kominfo menjelaskan, berbeda dengan program akademi lainnya dari Kementerian Kominfo, TSA bekerja sama dengan kampus merdeka belajar Stikosa-AWS yang mengusung sistem Micro Credentials di mana materi pelatihan akan dikonversikan ke dalam mata kuliah, setara dengan maksimal 20 SKS.
Menyambut hal demikian, Ketua Stikosa-AWS Dr. Mei, mengatakan, “Saya mewakili sivitas akademika Stikosa-AWS secara khusus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Kominfo RI, yang selama ini sudah berjalan cukup banyak kegiatan program bersama Stikosa-AWS, di antaranya kita aktif penyelenggaraan pelatihan video konten kreator, Digital Enterpreunership Academy (DEA) untuk Keuangan Syariah, DEA untuk Keuangan Digital, kemudian Thematic Academy (TA) untuk Pekerja Migran Indonesia, Social Media Analys, Digital Media Reporter, DEA untuk Kewirausahaan Digital, kami juga aktif di Gerakan Cakap Digital, dan kerja sama yang kali ini yaitu program TSA”.
Project Manager TSA Stikosa-AWS Dr. Jokhanan Kristiyono memaparkan, dua program pelatihan yaitu Digital Communication for Digipreuner dan Media Data Science ini, sudah disiapkan untuk masuk dalam konversi program kampus merdeka belajar di Stikosa-AWS. Program ini akan terintegrasi dalam mata kuliah baik secara teori maupun praktik. (*)