Jumat, 19 April 2024
30 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaPelayanan Adminduk di Surabaya Makin Mudah, Cukup Dilakukan dari Rumah

    Pelayanan Adminduk di Surabaya Makin Mudah, Cukup Dilakukan dari Rumah

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Kota Surabaya semakin mudah. Sebab, untuk urusan adminduk, pemohon cukup dilakukan dari rumah dengan mengakses website e-Klampid.

    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, dengan e-Klampid, permohonan Adminduk meningkat drastis. Sebelum program Kalimasada diresmikan oleh Wali Kota pada akhir 2021 lalu, jumlah pemohon Adminduk meningkat rata-rata mencapai antara 1.500 – 1.700 setiap hari.

    “Setelah program Kalimasada diresmikan, kembali menunjukkan peningkatan pengurusan adminduk dengan rata – rata permintaan masuk kurang lebih ada 2.500 per hari. Peningkatan itu juga karena meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya adminduk dan memanfaatkan kemudahan situs e-Klampid,” kata Agus, Senin (18/7/2022).

    Agus menjelaskan, kemudahan pelayanan adminduk itu ditunjang dengan adanya aplikasi baru yang diberi nama Klampid New Generation (KNG). Aplikasi KNG ini diresmikan pada 1 Juli 2022 lalu. Dengan aplikasi KNG, warga semakin dimudahkan dalam mengurus adminduk, yang paling mengejutkan adalah setelah dibukanya permintaan harian meningkat di atas rata – rata yaitu 3.000 pemohon dalam sehari.

    Baca juga :  Terima Bantuan Alsintan serta Jutaan Benih untuk Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional

    “Berbagai kemudahan itu ditunjang juga dengan pelayanan di kelurahan dan RT yang siap memberikan bantuan kepada warga, sesuai dengan program Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) Kalimasada. Bahkan sekarang ada lebih dari 500 RT yang sudah bisa dan terampil melayani warganya,” terang Agus.

    Ia menjelaskan, Aaplikasi KNG itu merupakan evolusi dari program e-Klampid sebelumnya yang semula berupa website menjadi aplikasi mobile yang bisa didownload melalui playstore untuk smartphone android. Di dalam aplikasi ini ada beberapa opsi fitur baru, mulai dari chatbot lengkap dengan tokoh virtual di dalamnya yang disebut Cak Takon. Fitur ini menyerupai Whatsapp yang akan memandu pengguna ketika membutuhkan bantuan.

    Baca juga :  Khofifah IP : Unair Makin Tunjukkan Eksistensinya Sebagai Kampus Kelas Dunia

    Cak Takon itu akan memandu pengguna atau meminta kesulitan mengupload dokumen pendukung di kolom aplikasi. Secara otomatis, petugas Cak Takon akan memberikan petunjuk tata cara mengunggah dokumen dan apa saja yang perlu diunggah. Agus menambahkan, dalam rangka proses instalasi aplikasi baru tersebut, website e-Klampid lama untuk warga telah dimatikan. Akan tetapi akses baru KNG untuk user kelurahan dan kecamatan telah dibuka per 1 – 7 Juli lalu.

    “Kami terus melakukan pemantauan aplikasi ini baik di kelurahan maupun kecamatan secara intensif. Adapun akses KNG untuk user umum warga agar bisa mandiri online dari rumah, kami buka pada tanggal 8 Juli 2022. Bahkan sudah kami umumkan melalui medsos official dinas dan media radio terkait hal tersebut. Perlu kami tekankan, bahwa sejak tanggal 1 – 7 Juli 2022 pelayanan masih bisa diberikan melalui loket pelayanan di kelurahan dan kecamatan,” jelasnya.

    Baca juga :  PT Pegadaian Area Surabaya 1 Bagikan Bingkisan Lebaran Kepada Pengurus Bank Sampah Binaan

    Sampai dengan hari ini, aplikasi KNG berjalan lancar dan dapat digunakan dengan baik. Bahkan, kesalahan pemohon ketika mengakses atau mengisi formulir online secara mandiri pun dapat diminimalisir. Dokumen pendukung sebesar kurang lebih 30 persen dari permintaan yang masuk bisa ditekan menjadi 11 persen.

    “Angka tersebut terus kami evaluasi dan terus ditingkatkan, agar penggunaanya semakin mudah tentunya ramah pengguna. Kami berharap, berharap, karena salah proses oleh permintaan suatu ketika bisa mencapai di bawah lima persen,” katanya. (*)

    Reporter : wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan