Menjelang Armuzna, Amirul Hajj mengimbau para jemaah bisa menghemat energi dan tidak memaksakan selalu ke Masjidil Haram. Sebab, puncak Armuzna membutuhkan energi yang besar.
“Kami mengingatkan jemaah bisa mengatur waktu. Kami akan tetap memberikan hak beribadah semaksimal mungkin. Tapi menjelang wukuf, kami mengimbau agar tidak memaksakan diri pergi ke Haram, sementara beribadah di pemondokan,” ujarnya.
Amirul Hajj 1443 H/2022 M diketuai oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selaku Naib atau wakil, Zainut Tauhid Sa’adi (Wamenag), Muhammad Hilal Al Aidid (Nahdlatul Ulama), dan Agus Taufiqurrahman (Muhammadiyah).
Selaku Sekretaris Amirul Hajj, Ali Hasan Bahar dari UIN Jakarta. Sedangkan anggota terdiri atas: Arif Fachruddin (MUI), Uyun Kamiluddin (Persatuan Islam), Masyhuri Khamis Ahmad Kasim (Al Washliyah), Faisol Nasar (Al Irsyad), Mohammad Mukri Wiryosumarto (UIN Raden Inten Lampung), Muhammad Khoirul Muttaqin (Kementerian Koordinator PMK), dan Oscar Primadi (Kementerian Kesehatan). (din)