BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Lembaga Pencerahan Anak Negeri (PECARI) Usai hadir di kediaman Faisal (17) yang menyandang disabilitas putra dari Kholili dan Nanik di dusun Balak lor RT. 2 RW. 3 Desa Balak, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Senin 07 Maret 2022 lalu, Ia merasa kecewa di karenakan belum adanya bantuan dari pemerintah khusus disabilitas yang diterima Faisal.
Ricky Sulivan selaku sekretaris Lembaga PECARI Banyuwangi mengatakan pada wartatransparansi.com sebenarnya bantuan disabilitas sudah dituangkan dalam Undang-undang No 8 Tahun 2016, menurut saya seharusnya pemerintah daerah wajib memberikan bantuan berkelanjutan untuk pemenuhan hak penyandang disabilitas. Ternyata, Berbeda pengakuan orangtua dari keluarga Faisal yang berupaya meminta bantuan kepada pemerintah namun tidak ada hasil, jawaban dari pemerintah desa balak sendiri nama Faisal tidak terdaftar padahal ibunya Nanik sudah memberitahu kepada perangkat desa.
“Saya prihatin atas nasib yang dialami keluarga Faisal, tadi juga disampaikan oleh ibunya kepada saya bahwasanya dia sudah berusaha meminta bantuan dari pemerintah Desa Balak hingga ke Dinas Sosial kabupaten Banyuwangi, namun nihil yang didapat sampai saat ini, dengan alasan tidak terdaftar anaknya,” ujar Ricky mengutarakan upaya keluarga Faisal. Kamis (10/03/2022).
