SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dalam kesempatan berkunjung ke Surabaya dalam rangka Harlah NU di Bangkalan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan pernyataan mengapa dirinya memilih Khofifah Indar Parawansa menjadi pengurus PBNU.
Itu tidak laian karena NU perlu peran Khofifah Indar Parawansa. Dia memiliki kemampuan sebagai seorang teknokrat.
“Jadi itu alasan saya mengapa memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai perempuan pertama yang masuk sebagai jajaran menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU,” ujar Gus Yahya ditemui usai Silaturahim Harlah Ke-99 NU di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Ia mengaku bahwa memilih Khofifah, termasuk Alissa Wahid di struktural PBNU bukan karena masalah gender, tapi lebih ke kualitas dan kebutuhan peran keduanya.
“Kalau ada yang lebih baik dari Mbak Khofifah, mungkin dia tidak saya ajak masuk. Bagi yang mempertanyakan kualitasnya, cari yang lebih baik dan tunjukkan ke saya. Tapi saya yakin, di Indonesia tak ada yang lebih teknokrat dari dia,” ucapnya.
Ketum PBNU mengatakan bahwa di tubuh ormas yang saat ini dipimpinnya, ia menginginkan diurus laksana pemerintahan sehingga diperlukan kecakapan teknokrasi.
Baca juga: Ketua Umum PBNU ajak masyarakat untuk vaksin dan perketat prokes
Ia mengenang saat menjadi juru bicara Presiden Gus Dur beberapa tahun lalu, yang sampai sekarang tak berani ditanyakan alasan memilih Khofifah langsung terjun ke eksekutif, bahkan sampai menjadi menteri.