“Saya ingin meminta agar para lansia dan orang dengan komorbid yang sudah bisa divaksin, untuk segera vaksin . Apabila masih ragu-ragu, bisa konsultasi ke dokter terdekat untuk mengonfirmasi apakah sudah boleh divaksin atau belum,” tuturnya.
Sebagai informasi, sasaran vaksinasi di Jatim berjumlah 31.826.206 orang. Saat ini, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 88,67%, dosis kedua telah mencapai 66,68%, sedangkan dosis ketiga baru mencapai 3,30%.
Selain vaksinasi yang difokuskan untuk lansia dan komorbid, mantan Menteri Sosial RI tersebut menegaskan bahwa Pemprov bersama Pemkab/pemko di Jatim juga menyiapkan isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.
“Reaktivasi isoter-isoter di Jatim ini merupakan ikhtiar kami dalam kesiap-siagaan menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 varian apa saja. Jadi masyarakat tanpa gejala atau gejala ringan bisa berobat ke sini. Biarkan rumah sakit-rumah sakit fokus pada penanganan gejala sedang ke berat,” jelasnya.
Keterisian tempat tidur (BOR) di Jatim sendiri cenderung masih rendah. Di mana, berdasarkan data Dinas Kesehatan Prov. Jatim, per 10 Februari 2022, keterisian BOR ICU mencapai 14%, BOR Isolasi RS mencapai 17%, BOR RS Darurat 0,9%, dan BOR Isoter 17%. (jon)
“Di lonjakan kasus sebelumnya, PPKM Mikro ini sudah terbukti meminimalisir penyebaran kasus. Jadi sekarang, kami akan kuatkan lagi dengan melibatkan sebanyak mungkin relawan di semua kab/kota di Jatim. Semoga ikhtiar kita ini segera memperlihatkan hasil yang baik,” harapnya. (jon/min)