NGANJUK (WartaTransparansi.com) – BKKBN didukung Pemkab Nganjuk meluncurkan Pil KB bagi Ibu Menyusui. Kegiatan ini untuk Mendukung ASI Eksklusif guna mencegah Stunting, di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Rabu (19/1/2022)
Plt Bupati Nganjuk Marhein Djumadi menjelaskan, ada beberapa kegiatan didalam acara Peluncuran Pil KB, pertama adalah pelantikan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan sebagai Bunda GenRe Kecamatan.
Kedua, Pengukuhan Ibu Plt. Bupati Nganjuk, dan Bunda GenRe Kecamatan sebagai Duta Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Nganjuk, serta Remaja GenRe sebagai Duta Remaja Percepatan Penurunan Stunting, dan peninjauan pelayanan KB Implant di Balai Pelayanan KB Pemkab. Nganjuk.
Pasangan Usia Subur di Nganjuk sebanyak 180 ribu, dan potensi ber-KB ataupun punya anak banyak. “Diakhir tahun 2021, ibu hamil kurang lebih 6 ribu, dan itu obyek sasaran penanganan penggunaan Pil KB. Minum Pil KB pasca melahirkan, Asi lancar, bayi sehat,” ujar Marhaen.
“Dari 180 ribu pasangan, yang ikut KB 120 ribu pasangan, yang artinya yang ikut KB baru 71%,” terangnya.
Menurut Marhaen, Stunting Adalah permasalahan wong cilik, kaum Marhein. Yang harus menjadi prioritas.
“Di Nganjuk Stunting pada tahun 2018 sebesar 16,1 persen, tahun 2019 turun menjadi 11,48 persen. 2020 kurang lebih turun menjadi 11,01 persen, tahun 2021 Stunting turun menjadi 9,63 persen. Ini prestasi para kader bukan prestasi kabupaten,” jelasnya.
Marhaen menerangkan keberhasilan penurunan Stunting hingga 1 digit, peran serta semua Forkompimda Nganjuk.
“Intinya adalah gotong royong, kompak, dan di Nganjuk semua kompak. Nganjuk Ngawi Guyup Rukun SAE Jaya Abadi. Dan alhamdulilah Nganjuk mendapat 8 penghargaan terkait KB,” ujar Marhaen.
Selain gotong royong dalam mensukseskan program KB, khususnya penurunan Stunting, Pemkab Nganjuk mempunyai komitmen membuat kebijakan terkait KB khususnya stunting dan mempunyai kader sebanyak 2500 kader KB.
“Pemberantasan Stunting kami punya komitmen, ke sekolah berikan edukasi, memberikan penyadaran bahwa ASI Ekslusif mengurai resiko Stunting. Dan target Stunting di Nganjuk sebesar 5 persen dari jumlah penduduk,” ujarnya.
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi kesempatan itu mengapresiasi Pemkab. Nganjuk yang bisa mencapai angka Stunting di 9 %.
“Dibawah kepemimpinan bapak Bupati, Stunting bisa teratasi, diangka 1 digit. Melampaui target pak Presiden 14 persen,” terang Kusnadi.