Ekbis  

Blusukan di Pasar Wonokromo, Menko Airlangga Harapkan Pemprov Menjaga Kestabilan Harga

Blusukan di Pasar Wonokromo, Menko Airlangga Harapkan Pemprov Menjaga Kestabilan Harga
KE PASAR: Menko Ekonomi Airlangga Hartarto blusukan di Pasar Wonokromo. Menteri di dampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan anggota Komisi Xl (Keuangan) DPR RI M. Sarmuji, Kamis (13/1/2022)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) –  Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Airlangga Hartarto blusukan di pasar Surabaya untuk mengecek harga harga kebutuhan pokok di pasar pasar tradisional, Kamis (13/1/2022).

Dalam kesempatan itu Menko Airlangga di dampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Anggota Komisi Xl DPR RI (Keuangan) M. Sarmuji.

Salah satu pasar yang di kunjungi Pak Menteri yang asli Suroboyo itu adalah gerai-gerai di Pasar Wonokromo Surabaya. Dipasar itu-pun Airlangga bercengkrama dan melakukan dialog dengan pedagang seputar harga kebutuhan seperti minyak goreng, bawang putih, telor dan daging.

Tak berhenti di situ, Menko Airlangga bertukar pikiran dengan beberapa pelaku UMKM dan Alumni Kartu Prakerja. 

Kepada Menko Airlangga dan Emil Dardak seorang pedagang daging ayam mengatakan bahwa pembinaan digitalisasi sistem yang diberikan oleh Pemprov Jatim sangat membantu di masa pandemi ini. 

Salah satunya dengan penerapan QR code sebagai metode pembayaran. Ia mengungkapkan, pembeli dan penjual tak perlu repot-repot mengeluarkan uang dan kembalian yang dapat menjadi media penularan Covid-19. Pembayaran dapat dilakukan secara cashles.

“Sekarang meski di keadaan pandemi, saya bisa jual daging ayam potong hingga 200 kg per hari saat ramai. 2 kwintal. Kalau sepi, setidaknya sekirar 150 kg,” katanya. 

Seorang pemilik toko kelontong juga menyatakan rasa syukurnya. Di masa pandemi ini, ia mampu meraup pendapatan sebesar 70-80% berkat sinergi penjualan online dan offline. 

“Saya punya toko kelontong ini. Meskipun sempat hampir putus asa, rupanya usaha masih bisa berlangsung di masa pandemi. Salah satunya dengan mendistribusukan via online. Saya bisa bertahan di masa pandemi dengan 70-80% pendapatan,” ucap pemilik tokok kepada Airlangga Hartarto.

Melihat antusiasme para pedagang di Pasar Wonokromo, Airlangga Hartarto berharap agar kestabilan harga di Jatim dapat senantiasa terjaga. Ia pun mengapresiasi kiat-kiat yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jatim dalam menjaga daya beli masyarakat. 

Pengecekan harga di pasar dalam rangka kebijakan pemerintah yang berusaha menekan harga minyak ke Rp. 14.000. Untuk menstabilkan harga ini kami lakukan dengan operasi pasar. Mudah-mudahan minggu depan semua stabil seluruhnya, minyak yang diharga Rp. 14.000 dan gula Rp. 11.000,” sebutnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak mengaku operasi ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga sembako.