SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Resepsi pernikahan putra
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jatim, Adilla Aziz Attamimi, meriah dan tanpa sekat serta begitu merakyat.
Walaupun dihadiri Wakil Ketua DPD RI dari perwakilan Silviana Murni dan anggota DPR RI dari Fransi Gerindra Mireno Suprapto serta pejabat eksekutif dan legislatif di Malang Raya, suasana resepsi begitu merakyat.
Bahkan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarahat berbaur dengan seluruh undangan, baik di dalam ringan maupun di luar ruangan yang sudah disediakan tempat duduk.
“Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran pra undangan, baik undangan melalui fisik maupun wa atau lainnya, mohon maaf jika ada kekurangan,” kata Djamal Aziz, Minggu malam (5/12/2021).
Bertempat di Hotel Grand Mercure Malang, undangan dari kalangan pejabat dan rakyat bersatu padu dalam suasana pesta rakyat. Hanya memisahkan jalan menuju ke pelaminan untuk mengucapkan selamat dan foto bersama mempelai tamu VIP diberi jalan khusus, selebihnya semua tamu dapat memberikan ucapan selamat.
Bahkan dengan diiringi grup musik dengan berbagai lagu populer, undangan di sejumlah sudut ruangan Ballroom ikut asyik menghentakkan kaki dan menggoyangkan tubuh serta memutar-mutar tangan, berjoget.
“Ya suasana dibuat seperti ini supaya tidak ada sekat, dan semua ikut merasakan pesta kecil ini. Apalagi yang punya gawe kan wakil rakyat, sehingga tidak berlebihan kalau memberi kesempatan rakyat ikut senang dalam resepsi ini,” kata Djamal yang ikut bergoyang bersama sejumlah undangan.
Diketahui, Rimzah Muhammad Jubair (Wakil Ketua DPRD Kota Malang) putra pertama Adilla menikah dengan Qisthy Amalia Bassalamah putra kedua pasangan Muhammad Yusuf
Bassalamah dan Anita Umar Marecar.
Acara pernikahan berlangsung di Hotel Ijen Suittes Malang, Jumat (3/12/2021) dengan penghulu viral Anas Fauzi, yang dalam mengantar persyaratan administrasi disertai dengan penguatan kepada mempelai pria dalam menjamin kehidupan mulai dari menerima amanat dari wali sampai membina rumah tangga dengan bahasa khas. (jt)
