SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Timur seaspirasi dengan kaum melenial. Karenanya, stand up comedy yang menjadi salah satu ikon melenial akan terus dirawat dan di gelar setiap tahun.
“Tahun 2021 untuk kali kedua digelar bersamaan dengan hari uang tahun Partai Golkar ke 57. Setidaknya ini menjadi agenda rutin para komedian ditanah air,”. ungkap Ketua Golkar Jawa Timur M. Sarmuji, ditengah berlangsungnya final lomba stand up comedy, di kantor Golkar Jatim, Sabtu (13/11/2021).
Dalam sebuah buku yang saya baca, melenial itu amat dahsyat. Saking dahsyatnya bisa membunuh grup lawak. Dicontohkan, Srimulat atau grup lawak lainya tiba tiba saja hilang oleh hadirnya stand up comedy. Itu tidak bisa dihinari. Namun Sarmuji melanjutkan bahwa pada suatu saat grup lawak seperti Srimuat akan munculnya lagi, gak tahu kapan.
Satu hal yang disukai oleh kaum melenial dimana para komedian itu bisa menyalurkan aspirasinya dengan bebas, bahkan mengkritik siapa saja, tak terkecuali kepada penyelenggara yakni Golkar.
Mereka menyampaikan kritik dan menyuguhkan tampilan dengan lucu yang membuat orang terhibur. Golkar atau anggota DPR yang dikritik oleh mereka, juga nggak boleh marah.
Menurut Anggota Komisi Xl DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan itu, akhir akhir ini banyak kritik, tetapi kritiknya tidak beradap. Beda kalau kritiknya itu disampaikan dengan enak, maka yang dikritik itupun pasti akan menerima dengan enak juga.
“Golkar Jawa Timur siap menerima kritik itu, apalagi dilakukan oleh anak anak muda, ucap Sarmuji.
Arek Malang juara
Malam itu Golkar Jawa Timur tengah menggelar malam final lomba stand up comedy dengan menampilkan 10 finalis setelah sebelumnya mengikuti babak penyisihan yang di gelar di beberapa kota di Jawa Timur. Panitia menyiapkan hadiah tunai total Rp 14 juta.