Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini guna mewaspadai terhadap kedatangan La Nina menjelang akhir tahun ini. Berdasarkan monitoring BMKG terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian Tengah dan Timur, saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina.
Fenomena La Nina tahun ini akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20%-70% di atas normalnya. Dengan ada potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
“Dalam menghadapi musim hujan tentunya Kita semua harus mempersiapkan semua sumber daya yang ada. Baik SDM ataukah peralatan dan yang penting adalah pemanfaatan teknologi, teknologi perkiraan cuaca, teknologi pemantauan tinggi muka air, kita harus memanfaatkan secara optimal sarana-sarana pengendali banjir yang ada,” paparnya
Usai memimpin gelaran apel tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan secara simbolis peralatan siaga banjir. Diantaranya Life Jacket yang diberikan kepada 5 orang perwakilan dari Dinas PU SDA Prov Jatim, Ka. BBWS Brantas, Kalaksa BPBD Jatim, Ka. Dinsos Prov Jatim dan Direktur Jasa Tirta I. Selain jaket keselamatan, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan sepeda motor sejumlah 6 unit kepada Pusat Pengendalian Operasi (Pusdaplop) Tagana Prov Jatim.
Bantuan masker juga diberikan sebanyak 5.000 buah untuk masyarakat yang secara simbolis diberikan kepada Pusdalop Tuban. Serta sebanyak 1.000 masker juga diberikan dalam bentuk Baksos bagi masyarakat sekitar Kec. Rejoso.
Tidak hanya itu bantuan sembako 50 paket juga diberikan untuk KSB Siaga Semantok yang diserahkan kepada Ketua KSB Siaga Semantok. Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada 4 orang Tagana serta memberikan bantuan paket sembako sebanyak 200 buah yang secara simbolis diberikan kepada 5 orang penjaga pintu air dan 5 orang masyarakat sekitar. Peralatan lain yang juga disiapkan dalam misi siaga banjir ini adalah Shelf Loader dan excavator, Dump truck, fuso, pompa banjir, perahu karet, mobile pump, amphibi vehicle.
Selain itu, mobile toilet, mobile vacum, mobil tangki air, tandon air 2m3, tenda hujan 4×6, ambulance, Booth air minum, mobile rescue, communication mobile. Bahkan nampak di lokasi upacara, terdapat mobil edukasi penanganan banjir dan dapur umum.
Guna memastikan upaya pencegahan banjir di Kec. Rejoso terlaksana dengan baik, Khofifah juga berkesempatan meninjau Pintu Air Margomulyo dengan luasan area 154 ha Disela sela peninjauannya, Khofifah berkesempatan meninjau bersih – bersih di area sekitar tanggul di Posko pantau siaga banjir Bendung Margo Mulyo Kecamatan Rejoso Kab. Nganjuk. (*)