JAYAPURA (WartaTransparansi.com) –
Ketua KONI Jatim Erlangga Stariagung mewanti-wanti semua atlet yang berlaga di PON XX Papua, untuk selalu menjaga kesehatan.
Menurut Erlangga, kesehatan atlet menjadi penting karena jika terpapar Covid-19 berdasar hasil swab yang dilakukan tiap pertandingan dapat merugikan Jatim.
“Selama PON kita sudah minta ke setiap cabor tidak boleh keluyuran. Jadi selama di sana rutenya itu tempat menginap dan venue saja untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 maupun ancaman malaria. Kalau sampai ada yang kena, tentu ini akan merugikan sekali karena persiapan ini sudah berjalan empat tahun. Jangan sampai gagal bertanding karena kesehatan kita,” kata Erlangga, Senin (27/9/2021).
Sebagai antisipasi, Erlangga mengaku, tim kesehatan yang dimiliki oleh KONI Jatim telah melakukan koordinasi dengan tim kesehatan Panitia Besar (PB) PON dan fasilitas layanan kesehatan yang ada di Papua.
Selain itu, KONI Jatim juga menyediakan obat-obatan seperti vitamin dan obat anti malaria yang diminum untuk pencegahan.
“Semua sudah terkoordinasi dengan baik. Contoh PB PON sudah menyiapkan tempat isolasi mandiri (isoman) apabila ada yang terpapar, kemudian kita juga menyiapkan tempat isoman sendiri disetiap klaster. Kita juga membawa oxigen konsentrator bantuan Ibu Gubernur. Jadi kalau misal di sana kesulitan kita sudah ada alat,” ujarnya.
Diketahui, gelaran PON kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, ada atensi khusus terkait dengan situasi pandemi virus corona atau Covid-19 dan juga masalah penyakit malaria yang berada di hampir seluruh wilayah Papua.
Khusus Covid-19, sesuai hasil asesmen level yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, empat klaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke masuk ke dalam level 2.
Meski sudah jauh lebih terkendali dibanding saat terjadi lonjakan kasus akibat masuknya varian delta dari India. **