Malu! Kontingen PON Jatim, Termiskin Diantara Pesaing (1)

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Malu! Kontingen PON Jatim, Termiskin Diantara Pesaing (1)
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Selasa (31 Agustus 2021) bersama Ketua Harian KONI Jatim, M. Nabiel dan Ketua Pengprov PBSI Jatim, Widjanarkod diminta mengisi acara “Sudut Pandang” TVRI Jawa Timur dengan fokus pembicaraan mengenai persiapan Kontingen PON XX Jatim menuju perhelatan bergengsi di Papua.

Secara mengejutkan demam Kontingen PON Jatim menuju perhelatan ke-20 di Papua, masih adem ayem. Demikian juga dari segi dukungan kepada para atlet sebagai pasukan “hidup mati” Pemerintah Provinsi Jawa Timur di medan laga juga masih terkesan biasa-biasa saja.

Walaupun pada acara dengan teknologi zoom ini, Nabiel sudah memaparkan persiapan Kontingen PON Jatim untuk kembali merebut juara umum dengan perolehan medali di atas Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Jawa Barat (sebagai juara umum PON XIX 2016 Bandung Jabar).

Tetapi sayang seribu sayang, dalam dialog dengan sedikit dibumbui diskusi itu, ternyata persiapan Kontingen PON Jatim menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2-15 Oktober 2021, nanti sangat memalukan.

Kontingen PON Jatim dengan ambisi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pimpinan DPRD Jatim dengan Ketua Kusnadi, Ketua Umum KONI Katim Erlangga Satriagung, Direktur Puslatda M. Nabiel, juara umum, ternyata dikebiri anggaran karena alasan refokusing Covid-19.

Dan jika itu benar, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur, termasuk penanggung jawab tim anggaran Plt Sekeratris Daerah Provinsi, wajib malu. Membiarkan Kontingen PON Jatim dengan target juara umum ternyata termiskin diantara kontingen pesaing.