banner 728x90

Vaksinasi di Sekolah Surabaya Belum Merata

Vaksinasi di Sekolah Surabaya Belum Merata

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pelaksanaan vaksinasi di sekolah yang tersebar di Kota Surabaya, belum merata. Belum menyentuh semua sekolah. Penyebabnya adalah keterbatasan stok vaksin.

Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk pelajar yang diselenggarakan di SMAN 21 Surabaya, Rabu (1/9/2021). Vaksinasi yang merupakan kerja sama antara Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya itu diikuti oleh 761 pelajar dari SMAN 21 Surabaya.

Eri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar itu tidak hanya dilakukan di SMAN 21 Surabaya saja. Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan di beberapa sekolah lainnya. Namun, keterbatasan stok vaksin membuat pelaksanaan vaksinasi tidak dapat dilakukan di semua sekolah.

“Vaksin kita bagi-bagi per wilayah. Memang kita tidak bisa menyentuh semua, kalau nanti vaksin tersedia kita akan fokuskan ke anak-anak sekolah,” katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Surabaya, baru sekitar 26 persen pelajar yang sudah divaksin dosis pertama atau sekitar 70.000-an dari total sekitar 270.000-an pelajar di Kota Surabaya.

“Targetnya semoga bulan depan bisa 100 persen. Tapi kalau saya berharap akhir bulan sudah bisa 100 persen. Semoga vaksinnya juga terus datang sehingga kita bisa segera melakukan vaksinasi lagi,” kata Eri yang juga merupakan alumni pelajar SMAN 21 Surabaya.

Di momen itu, ia juga memberi semangat dan motivasi kepada para pelajar agar di masa depan dapat menjadi orang-orang yang hebat mengharumkan nama SMAN 21 Surabaya dan membanggakan guru-guru mereka.

“Untuk menjadi orang yang hebat kalian (pelajar) harus menghormati para guru layaknya orang tua kandung. Karena doa orang tua adalah doa yang mustajabah,” ujarnya.

Kepala SMAN 21 Surabaya Endang Binarti S.Pd, M.M.Pd mengatakan, vaksinasi dosis pertama untuk pelajar ini merupakan kerjasama antara Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. Lalu, vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Ia pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Eri dalam giat vaksinasi tersebut.

“Alhamdulillah, Pak Eri itu alumni SMAN 21 Surabaya. Sehingga beliau berkenan hadir hari ini. Untuk vaksinnya difasilitasi oleh Pemprov, tenaga kesehatannya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya,” kata Endang.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi itu diikuti oleh 761 pelajar dan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes)  yang ketat. Peserta vaksinasi sudah diberitahu terkait jadwal vaksinasi melalui aplikasi pesan singkat.

“Mereka datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sehingga, tidak menimbulkan kerumunan. Sebagian pelajar sudah ikut vaksin di luar. Bapak Ibu gurunya juga sudah divaksin dosis pertama dan kedua. Insya Allah semuanya hari ini sudah tervaksin,” jelasnya.

Endang berharap, dengan tervaksinnya seluruh siswa maka pelaksanaan PTM dapat berlangsung dengan lancar dan nyaman. Baik guru dan murid juga merasa aman karena keduanya sudah divaksin.

“Sarana dan prasarana sudah kita siapkan jauh-jauh hari. Mudah-mudahan PTM nanti berjalan dengan lancar,” harapnya.

Sementara itu Dita yang merupakan pelajar kelas 11 SMAN 21 Surabaya mengatakan, proses vaksinasi berjalan dengan cepat dan sesuai dengan prokes. Dimulai dari proses administrasi hingga disuntik vaksin tidak membutuhkan waktu lama.

“Pertamanya waktu masukin obatnya itu agak sedikit sakit, tapi setelah itu tidak ada kendala apa-apa. Ayo teman-teman ikut vaksin agar cita-cita kita masuk sekolah bisa tercapai,” imbuhnya. **