Wagub Emil : PT Sampoerna Mulai Uji Coba Masuk Kerja Full Time

Wagub Emil : PT Sampoerna Mulai Uji Coba Masuk Kerja Full Time

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung uji coba pengoperasian penuh PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dengan menggunakan aplikasi digital PeduliLindungi di Jalan Rungkut Industri Raya, Surabaya, Rabu (25/8).

Saat datang Wagub yang akrab disapa Emil itu disambut oleh Plan Manager, Head Of National Security, serta Manager Industrial Relations PT. Sampoerna. Kemudian, ia langsung mencoba sendiri protokol presensi menggunakan PeduliLindungi yang berbasis QR code setelah sebelumnya memasuki bilik antiseptik.

Tak lama, Wagub Emil menyapa para karyawan yang dipisah dengan kompartemen-kompartemen. Ada 8 kelompok yang mengisi 5 unit di mana setiap unit berisi 38-39 orang. Berdasarkan informasi yang ada, kelompok-kelompok ini nanti akan bergantian untuk beristirahat dan memanfaatkan waktunya di kantin maupun di musholla.

Setelah melihat antisipasi berlapis yang diambil oleh pihak pabrik, Wagub Emil mengatakan puas dengan protokol kesehatan yang ada. Ia berharap,hal tersebut dapat dijadikan contoh oleh industri pabrik lain yang berada di Jawa Timur.

“Kunjungan kami ini adalah kunjungan mendadak yang baru satu jam sebelumnya dipersiapkan. Jadi apa yang saya lihat hari ini pastinya adalah kondisi pabrik sehari-hari yang telah mereka lakukan sejak lama. Saya senang sekali, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi _role model_ bagi pabrik industri lainnya di Jawa Timur,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Trenggalek itu turut menyinggung terkait uji coba pengoperasian penuh pabrik dengan 100% kehadiran karyawan. Menurutnya, dengan berjalannya pandemi selama 2 tahun terakhir di mana setiap sektor dipaksa untuk beradaptasi, pabrik industri telah siap untuk beroperasi dengan memaksimalkan SDM yang ada.

“Pemberlakuan kapasitas itu bukan hanya sekedar pengurangan karyawan aktif saja, tapi juga tentang jarak aman antara satu orang dengan yang lainnya. Setelah kami lihat tadi, bagaimana bahkan pembagian meja kantin dan musholla dibagi berdasarkan kelompok juga nama karyawan, saya pikir telah siap untuk pengoperasian penuh,” terangnya.