Senin, 16 September 2024
25 C
Surabaya
More
    Jawa TimurKediriMas Bup Dhito : Ribuan Rumah Tak Layak Huni di Kampung Inggris...

    Mas Bup Dhito : Ribuan Rumah Tak Layak Huni di Kampung Inggris Akan Direvitalisasi 

    KEDIRI (Wartatransparansi.com)- Keberadaan rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Kediri, menjadi perhatian khusus Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disebut Mas Bup. Khususnya wilayah yang menjadi ‘wajah’ Kabupaten Kediri, yakni eduwisata Kampung Inggris Pare.
    Di wilayah tersebut puluhan ribu warga luar Kabupaten Kediri tinggal di rumah penduduk untuk menimba ilmu belajar bahasa asing. Kebutuhan rumah yang layak dan sehat tentu menjadi kewajiban, agar nyaman dan membawa kesan positif, hingga mengajak lainnya untuk datang pula ke Kampung Inggris.
    Melihat hal itu, Masbup Dhito mengkomunikasikan permasalahan tersebut dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini mendapat tanggapan dengan dialokasikannya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kampung Inggris Pare sebanyak 1400 unit.
    Dirjen Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menyampaikan, saat ini banyak pemerintah daerah yang mengalami masalah banyaknya RTLH di wilayah masing-masing. Sesuai kajian Bupati Kediri, BSPS untuk Kabupaten Kediri akan dialokasikan di wilayah Kampung Inggris.
    Mas Bup Dhito : Ribuan Rumah Tak Layak Huni di Kampung Inggris Akan Direvitalisasi 
    “Kami siap membantu Pemkab Kediri yang ingin mengentaskan masalah rumah tidak layak huni di wilayah Kampung Inggris. Jumlah bantuan sebanyak 1400 rumah,” jelas Khalawi dalam keterangannya, Senin lalu (19/4).
    Dijelaskan Khalawi, penerima manfaat RTLH akan mendapat dana stimulan dari pemerintah sebesar 20 juta rupiah. Nominal tersebut, oleh penerima manfaat dapat digunakan untuk pembelian bahan material dan upah tukang.
    “Rincian dari 20 juta ini, sejumlah 17,5 juta rupiah untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya 2,5 juta rupiah untuk upah tukang. Program ini melibatkan masyarakat secara berkelompok membangun rumah tidak layak huni dengan dana stimulan,” tandas Khalawi.
    Sementara itu, Mas Bup Dhito menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas program pemerintah pusat yang ditujukan bagi pengentasan RTLH di Kabupaten Kediri.
    Disampaikanya, bahwa setiap daerah pasti membutuhkan bantuan serta program dari pemerintah pusat, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    “Alhamdulillah 1400 RTLH di Kampung Inggris akan direvitalisasi lewat BSPS. Program BSPS ini paling krusial dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Program ini,.menjadi langkah nyata pemerintah agar warganya memiliki rumah layak huni dan sehat,” jelas Masbup Dhito, Kamis (22/4)
    Sebagai informasi, rumah dikatakan layak huni menurut Kementerian PUPR, adalah memenuhi kebutuhan ruang penghuninya, memenuhi kecukupan minimum luas bangunan dan memenuhi syarat sehat, yakni memiliki ventilasi udara di setiap ruang, pencahayaan cukup dan terdapat MCK. (kominfo/adv)

    COPYRIGHT © 2021 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan