Demikian hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga seperti UNDP, Unicef, Australia-Indonesia Partnership for Economic Development (Prospera) dan SMERU Indonesia, yang didukung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Survei melibatkan lebih dari 12.216 keluarga di 34 provinsi dan 247 kabupaten selama periode Oktober-Desember 2020.
Ekonomi yang menghantam rumah tangga selama Covid-19 juga berdampak terhadap anak. Berdasarkan survei disebut akan ada 2 juta lebih anak masuk jurang kemiskinan, jika bantuan sosial (bansos) dihentikan tahun ini.
Tentunya kemiskinan anak dapat meningkat. Unicef sudah memperkirakan lebih dari 2 juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial terhadap rumah tangga dihentikan pada tahun 2021.
Tak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan selama Covid-19 pekerja anak meningkat. Mereka juga kehilangan kemampuan belajar selama di rumah karena kesulitan untuk mengakses sekolah online. (nur)