Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi
Detik-detik menjelang Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-95 (31 Januari 1926-31 Januari 2021), Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dinyatakan negatif dari terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Detik-detik menjelang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, memperingati dan mengevaluasi 2 tahun memimpin Jatim pada 12 Februari nanti. Gubernur Khofifah sembuh dan sudah lepas dari isolasi mandiri dengan status OTG (orang tanpa gejala).
Mensyukuri Gubernur Khofifah kembali memimpin dengan “ciri khas” turun langsung ke lapangan dengan pengetahuan pemerintahan sangat menguasai. Apalagi Gubernur perempuan pertama di provinsi paling timur pulau Jawa, sangat dekat dengan masyarakat Jatim, karena memang lahir di Surabaya dan menyelesaikan pendidikan hingga sarjana di kota pahlawan.
Bahkan tidak berlebihan menilai Gubernur Khofifah lebih dekat dengan masyarakat Jatim dari kalangan nahdliyin, karena memang lahir dari kandungan Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan ketika memulai karir politik pada masa Orde Baru juga berangkat dari Partai Persatuan Pembangunan, ketika itu masih bertengger sejumlah tokoh NU walaupun secara organisatoris sudah menyatakan kembali ke “khittah”.
Satu bulan sejak mengumumkan melalui akun Instagram pribadinya khofifah.ip pada tanggal 2 Januari 2021, dinyatakan hasil swab PCR positif, maka sejak itu isolasi mandiri hingga dinyatakan negatif melalui pemeriksaan rutin yang sama pada Jumat malam (29/1/2021).
Sebagai aktifis, pernah menjadi politikus tulen, menjabat menteri dan (13 hari lagi) tepat 2 tahun memimpin Jatim, alhamdulillah kini sudah turun ke lapangan memimpin Pemprov Jatim kembali.