Mengalokasikan anggaran belanja untuk peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang pertanian dan pariwisata melalui peningkatan kewirausahaan.
“ Menerapkan konsep follows Money Follows Program prioritas dalam pengalokasian belanja , “ ucapnya.
Pendapatan daerah dalam KUA-PPAS APBD Tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 2,786 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp. 429 miliar atau 0,86 persen jika dibandingkan dengan pendapatan daerah tahun 2020.
“ PAD diproyeksikan sebesar Rp, 562,5 miliar atau turun 0,99 persen jikan dibandingak dengan target PAD tahun 2020 sebesar Rp.565,1 miliar. Pendapatan transfer diproyeksikan sebesar Rp. 2,089 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah diproyeksikan sebesar Rp. 133 miliar , “ jelas Ali Mahrus.
Belanja daerah dalam KUA-PPAS APBD Tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 2,881 triliun, turun sebesar Rp. 516 miliar atau 0,87 persen dibandin dengan belanja di APBD tahun 2020 yakni sebesar Rp. 3,398 triliun.
“ Untuk pembiayaan daerah dalam KUA-PPAS APBD Tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 87,8 miliar , “ jelas Ali Mahrus.
Sementara Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan DPRD, Banggar dan seluruh alat kelengkapan dewan yang telah menyelesaikan pembahasan secara mendalam KUA-PPAS APBD Tahun 2021, dengan semangat mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pembangunan daerah ditengah tantangan yang semakin meningkat.
Sehingga APBD tahun 2021 tetap berfungsi sebagai instrumen stimulasi pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Banyuwangi serta antisipasi berbagai problem masyarakat hingga akhir tahun 2021. (jam)