Kata Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya ini, pada awal Desember 2020 sudah terkumpul semua data deklarator dan pendiri. Selanjutnya, tepat 01 Januari 2021 kita akan mengesahan di Notaris AD/ART Partai UKM, dan akan mengumumkan Struktur DPP Partai UKM dan 12 Juru Bicara Partai UKM.
Katanya, atas nama Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai UKM mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas dari Deklarator dan Pendiri. Tanpa dukungan Deklarator dan Pendiri, gaung Partai UKM hanya di Jakarta dan alhamdulillah hampir setiap jam Facebook, Email, WA dan Selegram mendapat simpati dari rakyat Indonesia yang siap bergabung ke Partai UKM.
“Menjadi Pendiri Partai Partai UKM otomotis menjadi anggota Partai UKM. Tapi pendiri tidak wajib masuk sebagai pengurus DPP Partai UKM. Dan Pengurus DPP UKM tidak harus menjadi Pendiri, namun kalau masuk sebagai pendiri Partai UKM adalah bagian sebuah sejarah. Jika partai UKM besar dan eksis, maka akan bangga dan bisa bercerita sebagai sosok Pendiri Partai UKM di Indonesia,” kata Gus Din.
Terakhir Gus Din menegaskan, Partai UKM didirikan sebagai Partai Kader berbasis massa. Kata dia, Partai tidak mengedepankan massa atau anggota lepas, namun fokus kepada pembangunan dan rekrutmen kader yang handal.
“Seorang kader harus berbasis massa dan ada digaris terdepan dalam melakukan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat bawah. Insya Allah dengan dukungan banyak pihak dan strategi politik dan taktik politik yang ada, Partai UKM akan besar dan diperhitungkan di kancah politik nasional,” tandas Gus Din tokoh milenial yang berprofesi Konsultan Media ini. (red)