“Ya benar bencana alam itu. Yang meluap Sungai Kebon agung dan anak sungainya. Pendataan rinci kami lakukan besok. Saat ini kami lakukan penanganan darurat dulu,” jelas Didik Alih Wibowo.
Sumber BPBD setempat menyebutkan, meluapnya air Sungai Kebonagung tersebut diakibatkan derasnya air dari wilayah hulu sungai, yang berada di Sungai Grindulu.
Akibatnya, luapan air Sungai Kebonagung di wilayah Kecamatan Kebonagung tersebut meluber melampaui tanggul, hingga menggenangi rumah, fasilitas umum dan areal sawah di desa Sukoharjo, Desa kayen dan desa Purwoasri.
Sejauh ini, bencana alam tersebut tidak ada konfirmasi adanya korban jiwa maupun terluka. Meski demikian, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Guna kepentingan monitoring situasi, pihak BPBD setempat saat ini tengah berkoordinasi dengan aparat terkait lainnya. Aparat menghimbau agar warga masyarakat yang berdampak bencana, tetap tenang dan tetap waspada terhadap gejala di sekelilingnya. (fin).