“Kita harus menjalankan fungsinya sebagai pilar ke 4 demokrasi. SMSI Mojokerto harus kritis sebagai kontrol kebijakan untuk mengawal pembangunan,” tegasnya.
Terpisah, Ketua SMSI Jatim H. Makin Rahmat, SH, MH, menyambut positif pembentukan pengurus SMSI Mojokerto Raya, penggabungan Kota dan Kabupaten.
“Kekompakan yang sudah terjalin dengan sepakat membentuk SMSI Mojokerto Raya, harus difollow up dengan meningkatkan kemampuan SDM dan kemampuan manajerial perusahaan Siber,” kata Makin Rahmat.
Owner wartatransparansi.com ini juga ikut memandu melalui webinar proses pembentukan pengurus SMSI Mojokerto Raya sebagai amanah dari Rakernas SMSI 1 di Banten.
“Selain konsolidasi Organisasi, SMSI Mojokerto Raya harus mampu dan berperan aktif di Newsroom siberindo.co, milik SMSI,” tutupnya.
Sementara Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto yang menyaksikan jalannya rapat pembentukan pengurus SMSI Mojokerto Raya, berpesan SMSI Mojokerto harus berani menjadi kontrol kebijakan dan pekah terhadap sosial masyarakat.
“Sebab anggota SMSI adalah para pemilik kebijakan di media masing-masing,” tandasnya. (mt)