Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago Diminta Cabut Pernyataannya

Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago Diminta Cabut Pernyataannya

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Letnan Jenderal (Purn) Djamari Chaniago harus mencabut pernyataannya, yang menganggap kasus pengeroyokan yang dilakukan anggota motor gede (moge) yang dipimpinnya terhadap dua prajurit TNI sebagai masalah kecil.

Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan,  pernyataan Djamari itu sangat tidak mendidik dan sangat mengedepankan sikap arogansi dari seorang pensiunan militer.

Dihubungi melalui telephone, Neta menyatakan , seharusnya sebagai pimpinan kelompok moge itu, Djamari meminta maaf kepada masyarakat, karena anggota rombongannya sudah berbuat semena mena, tidak hanya kepada masyarakat umum di jalanan, tapi juga kepada anggota TNI yang dikeroyok.

Dikatakan sikap Djamari Chaniago yang arogan itu tidak pantas ditiru dan akan membuat dirinya dicibir oleh masyarakat luas, yang pada akhirnya akan merugikan dirinya sebagai pensiunan yang seharusnya dihormati publik.

Untuk itu IPW berharap, Djamari sebagai purnawirawan mau berjiwa besar mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat luas, khususnya kepada kedua prajurit TNI yang sedang terbaring di rumah sakit akibat dikeroyok anggota masyarakat sipil pengguna moge tersebut.

Seharusnya Djamari bisa berkomentar lebih santun dan kebapakan dalam melihat kasus ini.