Ekbis  

Gubernur Khofifah: Jadikan FESyar Momentum Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

Gubernur Khofifah: Jadikan FESyar Momentum Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Pemerintah Provinsi bertekad untuk terus berupaya mendorong pengembangan industri halal mulai dari produk pangan melalui program sertifikasi halal produk UMKM serta sertifikasi Juleha (Juru Sembelih Halal) dari level RPH sampai pasar tradisional, hingga produk medis melalui pengembangan cangkang kapsul berbahan rumput laut yang halal.

Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa program One Pesantren One Product (OPOP) menjadi salah satu program unggulan Pemprov Jatim.

Dirinya menyebut ada lebih dari 6.000 pesantren di Jawa Timur yang merupakan modal utama dalam mendorong pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pesantren di Jawa Timur.

Dirinya menegaskan Program OPOP telah dimulai sejak tahun 2019 dan berfokus pada tiga pilar pengembangan. Antara lain Pilar Santripreneur yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan keterampilan santri dalam menghasilkan produk unik sesuai syariah yang berorientasi pada kemanfaatan dan keuntungan.

“Target program Santripreneur yaitu mencetak 1 juta wirausaha baru dari kalangan santri dalam waktu 5 tahun,” tegasnya.

Kemudian Pilar kedua, lanjutnya, adalah Pesantrenpreneur yang bertujuan memberdayakan koperasi pesantren agar dapat menghasilkan produk halal unggulan yang mampu diterima pasar lokal, nasional, dan internasional.

“Target program Pesantrenpreneur yaitu mencetak 1.000 produk unggulan pesantren dalam waktu 5 tahun,”harapnya.

Sedangkan Pilar ketiga yaitu Sosiopreneur yang fokus pada pemberdayaan alumni pesantren yang disinergikan dengan masyarakat melalui inovasi sosial, berbasis digital teknologi, dan kreativitas secara inklusif.

Sejalan dengan upaya tersebut, Pemprov Jatim menyambut baik penyelenggaraan kegiatan yang dapat menggerakkan aktivitas usaha dan ekonomi syariah seperti FESyar Jawa 2020 . (min)