Disamping itu Heru Widi mengingatkan kepada ibu2 yang disebut makan ikan itu ya ikan seperti ikan Bader, ikan nila, ikan tongkol ikan pindang ikan cumi, udang dan lainya, bukan ikan tahu, tempe ,telur , kripik, kalau itu namanya lauk bukan ikan, dan yg bisa memulai serta menggerakkan gemar makan ikan tiada lain kecuali ibu2 semua.
Karena itu peran ibu begitu penting dan central dalam gerakan gemarikan ini.
Senada dengan Drs Heru Widi wakil dari dinas proviinsi Jatim Nurwahidah menyampaikan arahan dengan memakan ikan yang banyak , diharapkan cukup bisa menekan stunting. Yakni buruknya gizi kronis dan kurangnya asupan gizi yang cukup lama, yang menyebabkan terganggunya hormon pertumbuhan baik secara fisik maupun mental, imbuhnya.
Adapun bantuan yang diserahakan kepada ibu ibu yang hadir diantaranya, ikan segar bandeng dan nila 2kg, produk olahan ikan 5kg, sarden kaleng dan tuna kaleng serta masker. (guh)