Dirinya melanjutkan, jika nantinya ditemukan bahwa sudah tidak layak dan ada orang lain yang lebih layak, maka datanya bisa diintegrasikan ke Kementerian Sosial.
Rencananya bantuan sosial akan diberikan sebesar Rp 600 rb untuk tiga bulan ke hampir lima juta keluarga di Jatim. Bantuan tersebut diutamakan kepada keluarga yang termasuk ke dalam kategori rentan dan terdampak.
Senada dengan Wagub Emil, Guntur Sasono, anggota DPR RI Dapil VIII juga mendorong Pemprov Jatim untuk bisa mencegah tumpang tindih tersebut.
“Bantuan yang dari segala macam ini, kiranya bisa menyatu, tidak tumpang tindih,” tuturnya.
Pendataan yang lebih baik juga diharapkan bisa menjangkau mereka-mereka yang tercatat sebagai ‘penghuni baru kemiskinan’. Dirinya juga mengaku telah mengajukan usulan program untuk menjangkau masyarakat terdampak melalui pembuatan Dapur Umum di tingkat desa atau kelurahan.
“Tadi kita menyarankan untuk minimal di desa ada semacam Dapur Umum. Saya pikir ini bisa dikembangkan,” tambahnya.