Sebelumnya Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengaku keberatan atas keputusan itu. Dia berkilah kebijakan-kebijakan tersebut bisa merugikan ekonomi Indonesia.
“Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan, kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Dan itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri,” kata Xiao di Jakarta, Selasa (4/2).
Dubes Xiao mengatakan selama ini kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok berlangsung baik. Dia juga mengatakan turis dari Tiongkok kerap memberikan keuntungan kepada Indonesia.
Menurut Aziz, pemerintah Tiongkok jangan berfikir untung rugi dengan mengungkit-ungkit turis dari negerinya memberikan keuntungan kepada Indonesia. Pemerintah Tiongkok harus menghormati keputusan yang diambil pemerintah Indonesia dan yakinlah bahwa semua itu hanya sementara.
Aziz berharap Dubes Tiongkok jangan ngeyel dengan mengatakan bahwa penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan dan sebagainya. Bukankah warganegara Tiongkok yang menjadi korban virus ini terus bertambah.
Bukankah pemerintan Tiongkok sendiri berupaya keras agar warga negaranya tidak terkena virus berbahaya ini.
Dia menyampaikan kebijakan penghentian sementara ini hendaknya tidak akan merusak hubungan kedua negara. “Semua tahu, Indonesia–Tiongkok merupakan dua negara bersahabat, jadi tak perlulah pemerintah Tiongkok kecewa dengan kebijakan yang diambil Indonesia,” harap Azis. (sam)