Ekbis  

Gubernur Khofifah dan Menhub bahas Pembangunan Transportasi Publik 

Gubernur Khofifah dan Menhub bahas Pembangunan Transportasi Publik 
Gubernur JatimKhofifh menemui Menteri Perhubungan untuk tindak lanjut Perpres 80/2019

Pada posisi ini, saya rasa tim dari Jerman yang baru meyelesaikan feasibility study (FS), mudah-mudahan bisa memberikan gambaran kepada kami mana yang paling feasible. 

Setelah didapatkan opsi yang paling feasible alias layak, lanjut gubernur wanita pertama di Jatim ini, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan proposal Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), atau Public Private Partnership (Proyek berikutnya, ujar Khofifah, adalah pembangunan konektivitas transportasi dengan moda kereta gantung di titik-titik wisata di Kota Batu.

Wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini mengatakan, studi kelayakan alias feasibility study (FS) terkait moda tersebut telah selesai.

Kemudian, masyarakat Kota Batu juga telah mengumpulkan dana Rp. 350 miliar untuk mewujudkan moda 

“Walikota Batu juga sudah siap melakukan ground breaking. Sekarang yang beliau ingin mendapatkan bantuan terkait izin untuk membangun konektivitas ini, apakah dengan moda kereta gantung, atau lainnya. Kemudian, juga mendapatkan support assestmen, seperti faktor safety-nya. Supaya uang masyarakat yang sudah terkumpul ini, mereka bisa melihat sesuatu yang nyata di kota Batu,” 

Khofifah menjelaskan, izin dan assesment tersebut sangat penting, sebab pihak Kota Batu telah mendapatkan investor yang siap membangun proyek tersebut. Bahkan, tidak hanya Kota Batu, Walikota Malang pun juga telah mengajukan hal serupa.

Sebab, Kota Malang juga ingin membangun konektivitas antar tempat wisata dengan moda kereta gantung. Dua kota tersebut benar-benar mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber 

“Jadi kalau di kota Batu bisa dilakukan assesment, kota Malang juga mohon dibantu assesment. Karena ini investornya sudah final kira-kira dengan harga kira-kira sepertiga dari LRT. Jika LRT sekitar Rp. 560-600 miliar per km, kalau ini Rp. 160-an miliar per km.

Kami pernah mendapatkan konfirmasi itu sudah sudah final lah kira-kira calon investornya. Begitu penjelasan walikota Batu dan walikota, Malang kepada saya,” jelasnya. (min)