Ayahnya juga menjadi editor di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), lembaga media nasional yang memublikasikan pernyataan-pernyataan propaganda Pyongyang.
Berbicara fasih bahasa Inggris dan menempuh pendidikan di Universitas Bahasa Asing bergengsi Pyongyang, Ri menempati sejumlah jabatan tinggi yang berurusan dengan Barat selama beberapa tahun.
Selama 2003-2007, ia menjadi duta besar Korea Utara di London dan menjabat sebagai wakil menteri luar negeri, yang mewakili Korea Utara dalam pembicaraan mengenai program nuklir Korut. (rom)