JAKARTA – Tim Nasional Indonesia siap tempur melawan tuan rumah Malaysia pada laga lanjutan grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019) malam. Laga melawan Malaysia bagi skuat Garuda wajib menang karena hingga saat ini belum meraih poin.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena mengatakan bahwa timnya dalam kondisi baik jelang laga ini. Ia menyebut timnya sudah melupakan raihan buruk yang didapatkan pada laga-laga seblumnya. Yanto Basna dan kawan-kawan sudah siap mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya ketika melawan Malaysia.
“Kami melakukan banyak perbaikan agar tim bisa bangkit dari empat laga dengan hasil kurang maksimal. Laga ini menjadi momentum agar kami meraih kemenangan,” kata Yeyen.
Jelang melawan Malaysia, Indonesia datang lebih awal ke Malaysia. Skuat Garuda telah tiba di Kuala Lumpur sejak 12 November 2019. Dengan kondisi seperti ini, Indonesia punya cukup waktu untuk prepare karena Indonesia datang lebih awal. Selain itu juga sudah melihat langsung permainan Malaysia saat melawan Thailand beberapa hari lalu.
Yeyen menambahkan Malaysia tim yang bagus. Apalagi baru saja mereka mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 beberapa hari lalu. Namun meski begitu ia optimis anak asuhnya dapat meredam kekuatan Malaysia.
“Dari hasil yang kita lihat di pertandingan yang di Jakarta dan pertandingan kemarin Malaysia melawan Thailand, Malaysia bermain dengan sangat simpel, bermain dengan sangat baik. Di dua pertandingan bahkan kalau kita lihat bermain secara tim. Buat kami siapapun pemain yang akan datang ke pertahanan kami itu adalah pemain yang berbahaya. Jadi kita tidak mengkhususkan harus menjaga siapa dan segala macam, tapi buat kami siapapun pemain dari Malaysia adalah pemain terbaik yang dimiliki oleh Malaysia,” jelasnya.
Timnas Indonesia diharapkan dapat meraih hasil maksimal saat melawan Malaysia. Pada laga leg pertama Indonesia kalah 2-3 di Stadion Gelora Bung Karno, 5 September lalu. Selain itu, Indonesia juga harus mengakui keunggulan Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5), dan Vietnam (1-3). (wt)