Wagub yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD adalah bagian yang berkaitan langsung dengan urusan keseharian masyarakat. Oleh karena itu, Pemda dan DPRD perlu mendapatkan masukan-masukan intensif dari masyarakat yang bisa diperoleh melalui teknologi informasi.
“Jadi semua itu menciptakan iklim yang kondusif untuk kita terus berinovasi, dan terus bisa mengusulkan,” imbuhnya.
Masih menurut Emil Dardak, tantangan yang dihadapi dalam reformasi birokrasi saat ini berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan yang notabene setiap penggunaannya ada tahapan atau prosedurnya.
Namun terkadang, persoalan tersebut berbenturan dengan keputusan atau kebijakan yang harus segera diambil. Alasannya karena berhubungan dengan sesuatu yang urgent.
“Ada juga kekhawatiran bahwa apabila kita melakukan terobosan itu bisa disalah artikan sebagai pengelolaan keuangan yang tidak baik, kedua bahwa efektifitas itu kadang kala memang tidak selalu ideal, sejalan dengan koordinasi prosedural,” ujarnya.
Terakhir, Emil Dardak yakin bahwa reformasi birokrasi akan mampu mendorong pemerintahan menjadi lebih baik. Syaratnya, masyarakat harus lebih proaktif mendukung pemerintah dan birokrasi dalam mengambil keputusan, kebijakan atau merumuskan undang-undang. (fir)