Pormaskot Surabaya 2019 Diikuti Tiga Ribu Peserta dari 31 Kecamatan

Pormaskot Surabaya 2019 Diikuti Tiga Ribu Peserta dari 31 Kecamatan
Wali Kota Tri Rismaharini menyerahkan piala bergilir Pekan Olah Raga Masyarakat Kota Surabaya kepada Camat Tambaksari Ridwan Mubarun.

Presiden United Cities and Lokal Government (UCLG) Asia Pasific ini mengatakan, jika ingin maju, maka tak ada lagi permusuhan dan pertengkaran. Pasalnya, hal itu bisa menghambat kemajuan.

Pormaskot diselenggarakan tiap tahun. Di Tahun, 2018 juara umum diraih Kecamatan Tambaksari. Saat acara pembukaan, Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun menyerahkan piala bergilir juara umum ke Wali kota Risma. Selanjutnya, walikota menyerahkan ke Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Surabaya M. Afghani Wardhana.

Menurutnya, para peserta Pormaskot adalah kalangan masyarakat. Dalam mengikuti event ini, mereka didampingi staf kelurahan dan kecamatan.

“Kegiatan ini menjadi ajang bertemunya warga, saling sapa dan mengabarkan kondisi masing-masing wilayah,” sebutnya

Sebanyak delapan cabang olahraga dipertandingkan pada kegiatan olahraga ini. Delapan cabor tersebut, meliputi, sepak bola, bulu tangkis, bola volley, tenis meja, tenis lapangan, atletik, catur dan futsal. Tempat penyelengggaraan masing-masing cabang olahraga tak hanya di stadion Gelora 10 Nopember, namun jjuga memanfaatkan beberapa lapangan orah raga yang berada di beberapa wilayah.

“Kita berupaya sarana olah raga yang digunakan tak hanya di pusat. Kita juga manfaatkan di masing-masing wilayah, sehingga manfaat pembangunan dirasakan masyarakat. Jadi, tak hanya untuk latihan olah raga tapi jjuga pekan olah raga masyarakat,” harap Afghani.

Ia mengungkapkan, para atlet yang bertanding pada kegiatan Pormaskot, bukanlah mereka yang pernah meraih juara di event olahraga di tingkat kota, provinsi atau lebih tinggi. Pasalnya, melalui kegiatan ini diharapkan muncul bibit olahragawan baru.

“Semangat Pormaskot mulai anak hingga orang tua bisa bergabung dan bertanding. Sehingga tiap tahun semakin bagus outputnya, karena korelasinya nanti ke Porprof hingga PON. Minimal, kita dapatkan bibit baru,” jelasnya.

Pembukaan Pormaskot berlangsung meriah dan guyub, iringan musik dangdut yang menjadi hiburan acara tersebut, membawa para peserta saling berbaur dan berjoget bersama. Di hadapan Risma, Forpimda kota, pengurus KONI Surabaya, camat,  dan lurah yang hadir, peserta mengikuti nyanyian dan bergoyang rame-rame. (wt)