Lapsus  

10 Jam Perjalanan ke Budapest, Terobati Gemerlap Sungai Donau

Laporan Transparansi Djoko Tetuko dari Eropa (12)

10 Jam Perjalanan ke Budapest, Terobati  Gemerlap Sungai Donau
Suasana Tengah Kota Budapest. Pemandangan ini di jepret Wartawan W(artatransparansi.com Djoko Tetuko yang saat ini tengah erada disana. (foto/jt)

BUDAPEST – Sungguh menikmati bangunan gedung-gedung tua dengan taman atau alun-alun di tengah kota dengan berbagai sentuhan kebudayaan sangat memikat di kota Praha, rasanya ingin berlama-lama, dan menikmati dengan penuh suka

Tetapi tantangan perjalanan jurnalistik, tentu harus “melawan” dengan harapan menemukan sesuatu yang berbeda di tujuan baru. Apalagi ingin memotret media nonpers (Emerging media, media baru) dengan basis digital di negara Eropa

Maka sekitar pukul 14:00 (waktu Praha, pukul 19:00 WIB), dengan berat hati hanya melambaikan tangan dan “sayonara” buat kota Kerajaan Berbintang dengan jembatan peradaban. Perjalanan berlanjut ke kota Budapest, ibu kota Hongaria, tentu saja harus menempuh ratusan.

10 Jam Perjalanan ke Budapest, Terobati Gemerlap Sungai Donau
Tempat wisata Budapest. Foto itu diambil pada pagi hari. (goto/jt)

Perjalanan panjang ini juga menguji kesabaran, karena ada beberapa jalan di Cekolasvia, Slonavia, dan Hongaria diperbaiki serta di pinggiran Austria dilalui dengan suasana lalu lintas cukup padat

“Alhamdulillah kita bisa melanjutkan perjalanan ke Budapest, dan saya menemukan kesimpulan sementara banyak pelanggaran media nonpers, terutama transaksi jasa dan perdagangan,” kata Ahmad Riyadh UB Ph.

Riyadh memang selain jalan-jalan di negara Eropa Timur, yang unik, antik, dan eksotik, bahkan menarik dengan wisata bangunan gedung kuno bersejarah, juga berharap dapat memotret perkembangan media pers dan media nonpers, terutama dari perspektif hukum

Menjelang memasuki perbatasan Slovakia, harus istirahat ke toilet dan minum teh atau kopi sekaligus melepas penat dan suasana tegang sepanjang perjalanan, sekitar 1

“Alhamdulillah di tempat pemberontakan ini lengkap, ada mini market dan tempat istirahat lumayan enak,” kata

Dan Yopie Mahri yang menyetir dari Praha, merasakan nikmat dan nyaman, karena bisa istirahat sejenak. “Yang penting, bisa ke kamar kecil buang air dan meregangkan otot yang agak kaku,” katanya, kalau tidak berhenti mungkin hanya sekitar 6-7

Menurut Riyadh, semua ketegangan dan kecapekan, insyaAllah terbayar setelah sampai di Budapest. Paling tidak, Allah SWT sudah memberi kenikmatan selama 3 hari melanglang Buana ke 3 negara