Lapsus  

Di Bandara Berlin Tegel Menikmati Kota Tua

Laporan Transparansi Djoko Tetuko dari Eropa (2)

Di Bandara Berlin Tegel Menikmati Kota Tua
Wartawan Transparansi Djoko Tetuko di Bandara Berlin..

Semoga masih ada tulisan kenikmatan sholat selama perjalanan di Eropa dalam waktu yang memang tidak terlalu lama. Karena dengan sholat insyaAllah perjalanan akan menjadi barokah

Berlin

Perjalanan menuju Berlin tidak terasa, pada saat mendengarkan musik sudah ada aba-aba mau mendarat, waktu di pesawat pukul 10:25 . Dan jam di darat berubah 1 jam lebih lambat alias pukul 09:30, kemudian antri di imigrasi dan menunggu bagasi dengan suasana Bandara Berlin Tegel yang masih model lama, hampir sama dengan bandara Juanda lama di pintu 18 hanya ada satu tempat pengambilan bagasi.

Yopie Mahri ( panggilan Zulkifli Mahri ) mengaku bahwa baru pertama lewat Berlin, dan dilewatkan bandara paling lama. Tetapi pelayanan tetap baik dan lancar lancar saja. Ya di sini ( Berlin ) menikmati kota tua dengan berbagai keindahan.

“Saya sudah lima kali ini pergi ke Jerman, tapi baru pertama kali lewat Berlin. Tapi suasananya menyenangkan, apalagi kota tua dan masih banyak icon menarik lainnya,” kata Yopie.

Bersama Yopie secara kebetulan mendapat kemudahan lewat imigrasi khusus Eropa, karena waktu di buka masih sepi kemudian karena kami berteman, pada saat banyak penumpang dari daratan Eropa antri kami masih dapat kemudahan.

Alhamdulillah.
Karena bandara kecil dari pesawat ke kedatangan naik bus, sama seperti jika di Indonesia harus baik bus dengan 2 pintu di tengah dan di depan.

Suasana mendung dan gerimis turun satu dua, cuaca juga sangat bersahabat sejuk 9 derajat Celcius. Alhamdulillah koper bagasi sudah beres, maka melanjutkan perjalanan ….teringat teori sosiologi “Small is Beutiful” ( Djoko Tetuko )