Surabaya – Tingkat kepatuhan pegawai (ASN) dilingkungan Pemprov Jawa Timur pasca libur lebaran 1440 H/2019M ternyata sangat tinggi. Ini terbukti hanya 0,95 persen saja pegawai yang tidak masuk kerja di hari pertama.
Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono usai halal bihalal dilingkungan Pemprov Jawa Timur Senin (10/6/2019) pagi, mengatakan, saya sudah dapat laporan dari Kepala BKD (Badan Kepegawian Daerah) ternyata pegawai yang tidak masuk kerja sangat kecil. Itu artinya mereka betul betul memanfaatkan waktu libur dengan baik.
‘’Dari 51.356 pegawai, yang tidak masuk 718 atau 0,95 persen. Itupun semua sudah ada ijinnnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BKD Provinsi Jawa Timur Anom Surahno mengatakan izin sah yang dimaksud adalah izin dengan prosedur yang dibenarkan sesuai aturan dengan mengisi formulir dan mendapatkan persetujuan langsung dari atasan.
Selain ada 55 pegawai yang izin sah, juga ada 201 orang yang cuti dengan alasan penting serta ibadah, 395 pegawai sedang dinas luar, dan 67 pegawai sedang tugas belajar. “Jadi total yang tidak masuk dengan alasan dan izin sah ada 718 pegawai,” katanya.
Total jumlah pegawai Pemprov Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 51.356 pegawai. Dari jumlah itu, jumlah tenaga guru sebanyak 28.456 pegawai, sementara tenaga administrasi dan medis sebanyak 22.900 pegawai. “Untuk tenaga guru masih libur sampai 16 Juni 2019,” ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur tidak ada ASN Pemprov Jawa Timur yang dinyatakan membolos kerja di hari pertana usai libur lebaran.
“Di hari pertama kami juga ingin menyalurkan energi positif dan memberi semangat para pegawai dengan menggelar halal bi halal,” jelasnya.
Khofifah didampingi wakil gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Sekdaprov Haru Tjahjono pada Senin (10/6/2019) menggelar Halal Bi Halal di 2 lokasi.
Pertama di komplek kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, dan lokasi kedua di komplek perkantoran dinas di Jalan Injoko Surabaya.(min)